Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah anggota
Polri dan anggota
Tentara Nasional Indonesia (TNI) tampak berjaga di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia menyusul rencana demonstrasi bertajuk
aksi 22 Mei yang akan digelar, Rabu (22/5).
Berdasarkan pantauan
CNNIndonesia.com, polisi dan TNI mulai menutup Jalan Imam Bonjol dari arah Bundaran Hotel Indonesia (HI) Jakarta Pusat. Polisi memasang pembatas jalan dan kawat berduri di jalan tersebut.
"Untuk keamanan objek vital gedung KPU, mas," kata salah satu polisi yang bertugas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, aparat gabungan turut menurunkan berbagai jenis alat taktis militer untuk mencegah pergerakan massa.
Tampak beberapa unit mobil
water cannon milik polisi dan mobil angkut milik TNI telah disiagakan di Jalan Imam Bonjol. Tak hanya itu, beberapa unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) turut diterlihat di lokasi.
Sebelumnya, ruas Jalan Imam Bonjol arah jalan HOS Coakrominoto masih sempat dibuka bagi kendaraan bermotor pada pagi hari tadi.
Terlihat sejumlah polisi dan anggota TNI telah berjaga di sekitar jalan Imam Bonjol hingga arah Bundaran HI.
Mereka tampak bersiaga mengenakan perlengkapan lengkap mulai dari tameng, pentungan, water canon hingga perlengkapan gas air mata.
Sejumlah massa aksi 22 Mei sendiri perlahan-lahan mulai mulai mendatangi KPU Jakarta sejak Rabu (22/5) pagi. Massa sendiri yang datang baru sekitar berjumlah puluhan.
Massa aksi sendiri terpantau telah berdatangan di Jalan Imam Bonjol. Meski begitu, mereka masih tersebar di beberapa titik di sekitar KPU dan belum membentuk massa yang solid.
[Gambas:Video CNN] (rzr/arh)