Jakarta, CNN Indonesia --
Polda Metro Jaya merilis sejumlah tersangka terkait kerusuhan di sekitar
Bawaslu, Jakarta Pusat, sejak Selasa (21/5) malam hingga Rabu (22/5). Mereka ditangkap karena melawan petugas dan melakukan perusakan.
Selain para tersangka, polisi juga menunjukkan sejumlah barang bukti dari para tersangka. Khusus yang di Petamburan diamankan celurit, busur panah, kemudian amplop-amplop yang berisi uang.
"Di Petamburan ada uang yang masuk di amplop. Ada nama-namanya amplop ini, berisi uang semua," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono dalam jumpa pers di Mapolda, Jakarta, Rabu (22/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Argo mengatakan amplop-amplop berisi uang itu ditujukan untuk orang per orang. Hal itu berdasarkan nama-nama yang tertera pada amplop.
Amplop-amplop berisi uang ini ditemukan dalam sebuah tas. Masing-masing amplol berisi uang sekitar Rp200 ribu hingga Rp500 ribu.
Selain itu ditemukan juga uang dalam sebanyak US$2.760 atau dalam kurs saat ini sekitar Rp40 juta. Uang dalam dolar ini terdiri dari pecahan US$100 dan US$10.
"Itu diamankan di Bawaslu," ujarnya.
Tak cuma itu, Argo menjelaskan ditemukan juga uang sebanyak Rp5 juta. Dari hasil pemeriksaan, uang itu diduga terkait operasional kerusuhan.
"Pelaku-pelaku yang kita amankan ada yang
nyuruh. Ada beberapa uang ini tadi di amplop dan sudah men-
setting kegiatan bahwa tadi sudah saya jelaskan ada juga uang Rp5 juta untuk operasional," ujar Argo.
(gst/osc)