Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Presiden Nomor Urut 02,
Prabowo Subianto menjenguk sejumlah pendukugnya yang menjadi korban
aksi 22 Mei di rumah aspirasi Prabowo-Sandi yang berlokasi di kawasan Cut Meutia, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (22/5) malam.
Dalam video yang diunggah akun twitter resmi tim Prabowo-Sandi, @adilmakmur02, Prabowo nampak berbincang dan menenangkan dua korban yang masih terbaring lemas dengan bekas odol yang masih membekas di wajah.
Prabowo yang mengenakan kemeja safari dan peci hitam itu sempat mengusap perut salah satu korban dan memijat kepala pendukungnya yang mengenakan kaus 'Pemilu Curang'. Prabowo berpesan untuk pendukungnya yang menyampaikan aspirasi agar tetap sabar dan menghindari kekerasan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prabowo juga berpesan agar aparat keamanan bersikap arif dan menahan diri. Prabowo berjanji akan mencari solusi yang terbaik untuk bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia.
Prabowo datang menjenguk ditemani langsung oleh Koordinator Juru Bicara, Dahnil Anzar Simanjuntak, Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto, M Taufik, dan Sugiono.
Prabowo berada di dalam rumah aspirasi atau crisis center sekitar setengah jam. Saat keluar dia langsung menaiki mobil dan tak berbicara pada awak media yang menunggu di luar.
Sementara para relawannya berkali-kali meneriaki Prabowo dan meminta Ketua Umum Gerindra itu turun dari mobil.
"Pak Prabowo turun dong, Pak, Bapak Presiden turun," kata relawan.
Menurut Waketum Partai Gerindra Sugiono, Prabowo di dalam rumah aspirasi menemui dan berbicara dengan para relawan. Di dalam rumah aspirasi pun relawan yang terluka dan sakit terus bertambah bahkan tak banyak ruangan tersisa untuk para relawan.
"Pak Prabowo di dalam jenguk korban. Ada banyak, sampai ada yang tidak kebagian tempat," kata Sugiono.
[Gambas:Video CNN] (dal/dal)