Jakarta, CNN Indonesia -- Korps
Brimob Polri menyisir sepanjang area Kelurahan Kebon Kacang, Tanah Abang Jakarta Pusat, untuk mencari sisa massa
aksi 22 Mei yang ricuh yang tersisa, Kamis (23/5) sejak subuh.
Dikutip dari
Antara, sekitar pukul 06.30 WIB anggota Brimob sudah menangkap empat orang tengah bersembunyi di sekitar Kebon Kacang.
"Pak, masih ada [massa] rusuh, Pak. Masuk dulu," kata salah seorang anggota Brimob memperingatkan seorang petugas hotel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, massa aksi yang tersisa berjumlah belasan orang telah berangsur meninggalkan kawasan Jalan MH Thamrin setelah azan Subuh. Namun, diyakini beberapa masih bersembunyi di sekitar lokasi.
sekitar pukul 06.15 WIB, Brimob yang awalnya hanya membentuk barikade dan memberi tembakan gas air mata, mulai bertindak lebih jauh. Di Jalan Wahid Hasyim arah Tanah Abang, mereka merangsek maju dan memecah kerumunan perusuh.
Belasan orang ditangkap saat aksi dilakukan, namun beberapa lainnya melarikan diri.
Di Jalan Wahid Hasyim arah Tanah Abang, aksi saling tembak antara polisi dan perusuh terjadi hingga pukul 05.30 WIB.
Jalanan akhirnya lengang. Batu-batu, sampah, selongsong peluru gas air mata, hingga motor yang ringsek berserakan di jalanan.
Meski area sekitar Bawaslu telah sepi, sejumlah aparat dari Brimob masih berjaga dengan motor. Jalan pun masih dilarang untuk digunakan oleh masyarakat.
Sekitar pukul 07.00 WIB, suasana di sekitar Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Jalan MH Thamrin mulai berangsur kondusif. Aparat keamanan pun sudah membubarkan barisan barikade.
Beberapa petugas kebersihan pun telah tiba di lokasi untuk membersihkan sampah sisa aksi yang masih berserakan.
Kerusuhan 22 Mei terjadi usai demonstrasi protes kecurangan Pemilu 2019 di depan Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat. Kerusuhan dimulai sekitar pukul 20.15 WIB, diawali dengan aksi lemparan ke arah barikade polisi.
[Gambas:Video CNN] (arh)