Sisa Gas Air Mata Aksi 22 Mei Ganggu Para Pengendara di Slipi

CNN Indonesia
Kamis, 23 Mei 2019 11:56 WIB
Kerusuhan di Slipi, tepatnya di Jalan Kemanggisan hingga Jalan Brigjen Katamso, telah berakhir. Namun, sisa gas air mata masih terasa dan mengganggu warga.
Sejumlah anggota kepolisian melakukan pengamanan aksi 22 Mei yang ricuh di kawasan Slipi Jaya, Jakarta, Rabu (22/5). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sisa gas air mata masih terasa meski kerusuhan 22 Mei di wilayah Slipi, tepatnya di Jalan Kemanggisan hingga Jalan Brigjen Katamso, telah selesai sejak Kamis (23/5) pagi. Aktivitas warga dan para pengendara pun terganggu.

Pantauan CNNIndonesia.com, sejumlah pengendara roda dua dari arah Kemanggisan Utama berhenti di dekat fly over Slipi dekat dengan Pasar Slipi Jaya.

"Yang enggak kuat, sudah perih, minggir, di atas (fly over Slipi) makin parah," teriak salah satu warga di lokasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khaerul (25) pun ikut menghentikan kendaraannya. Matanya memerah, kemudian batuk dan bersin-bersin.


"Lumayan terganggu ini, saya kan biasa kerja di lapangan, gara-gara ada ini jadi harus berhenti dulu," ujar dia.

Pengemudi ojek online Amdan (27) pun merasakan hal serupa. Ia batal mengantar penumpang lantaran tidak kuat menghirup sisa gas air mata.

"Baru keluar saya, baru bawa satu ini, baru mau yang kedua jadinya saya cancel juga," ucapnya.

Sisa Gas Air Mata Ganggu Pengendara di Kemanggisan UtamaAnggota Dalmas menembakan gas air mata ke arah massa yang tak terkendali dari jalan layang Slipi Jaya, Jakarta, Rabu (22/5). (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)
Banyaknya pengendara roda dua yang berhenti membuat lalu lintas di Jalan Kemanggisan Utama arah fly over Slipi tersendat. Setidaknya kendaraan mengular hingga 200 meter.

Tak hanya pengendara yang terhenti, petugas Pemelihara Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) alias pasukan oranye pun terganggu kerjanya. Mereka sempat menghentikan pekerjaan untuk mencuci muka dan membersihkan gas air mata yang menempel di wajahnya.

Beberapa dari pasukan oranye itu pun membagikan masker kepada pengendara yang melewati jalan Kemanggisan Utama menuju ke arah Slipi.


Namun, meskipun sisa gas air mata masih menyengat, beberapa pasukan oranye tetap membersihkan sisa-sisa kericuhan di wilayah Slipi hingga Jatibaru, Jakarta Pusat. Salah satu petugas PPSU di Kemanggisan menyebutkan ia sudah bekerja sejak subuh.

"Pas ricuh mereda kami sudah mulai, tadi habis subuh mulai bersihin," ucapnya.

Sementara itu, di sekitar wilayah Jalan Brigjen Katamso hingga Jatibaru, petugas PPSU juga membersihkan sisa-sisa kericuhan. Pagar Pembatas jalan yang rusak di sekitar Jalan KS Tubun arah Jatibaru pun mulai dikumpulkan untuk kemudian dibawa ke Kelurahan Kota Bambu Utara.

"Ini dikumpulin dulu soalnya suka diambilin sama orang, nanti bakal dipasang lagi sama orang Dishub DKI," ucapnya.

Flyover Slipi di Jalan Brigjen Katamso sempat menjadi medan bentrok antara aparat kepolisian dengan massa pada Rabu (22/5). Kerusuhan itu merupakan buntut dari peristiwa sebelumnya di sekitar Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat sejak Selasa (21/5).


[Gambas:Video CNN]

(sah/pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER