Jakarta, CNN Indonesia -- Puluhan ribu aparat gabungan disiagakan dalam pengamanan
mudik Lebaran 2019. Aparat gabungan tersebut terdiri dari unsur
Polri, TNI dan instansi lain.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, instansi yang turut terlibat dalam pengamanan tersebut antara lain Dinas Perhubungan, Dinas Kebakaran, Dinas Kesehatan, PMI dan PLN.
"Petugas sebanyak 22 ribu baik TNI, Polri dan instansi terkait," kata Trunoyudo ditemui di Mapolda Jabar, Senin (27/5).
Selain menyiagakan petugas, pihaknya juga menyiapkan posko terpadu untuk mudik Lebaran di tiga wilayah yakni Limbangan, Cikopo dan Pamanukan. Sedangkan pos keamanan disiapkan sebanyak 35 buah dan 275 pos pelayanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengamanan dilakukan di jalur-jalur yang akan dilalui pemudik, tempat perbelanjaan, perumahan, tempat ibadah, tempat wisata serta rest area," katanya.
Saat ini, Trunoyudo mengatakan, jajaran Polda Jabar sudah melaksanakan tahap persiapan Operasi Ketupat Lodaya 2019.
"Kapolda hari ini melakukan pengecekan khususnya di jalur utara dan di jalur tol, di antaranya penggeseran Gerbang Tol (GT) yang awalnya di Cikarang Utama menjadi di Cikampek Utama dan Kalihurip," ujarnya.
Perubahan GT Cikarang Utama menjadi Cikampek Utama merupakan keputusan pemerintah pusat. Hal itu dilakukan agar antrean kendaraan tidak sampai ke Jakarta dalam kota.
"Pertimbangan evaluasi dan analisa sudah dilakukan, nanti koordinasi dengan penyelenggara tol, Jasa Marga, Dishub, kepolisian," ujarnya.
Terkait pergeseran GT Cikarang Utama, polisi nantinya juga akan mengubah strategi cara bertindak dalam mengamankan arus mudik Lebaran.
"Kita lihat dari pola yang kita dapati saat perubahan tersebut," ujarnya.
[Gambas:Video CNN] (hyg/ugo)