
4 Imbauan Polisi untuk Pemudik Sepeda Motor di Lebaran 2019
Kamis, 30 Mei 2019 11:40 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono menghimbau kepada masyarakat untuk tidak menggunakan sepeda motor saat mudik lebaran 2019.
"Himbauan saya tentunya yang pertama, kita meminimalisir untuk tidak menggunakan sepeda motor. Jika harus melakukan naik sepeda motor, itu dinaiki sesuai jumlahnya jangan nanti satu sepeda motor dinaiki lima orang," ujar Gatot usai pelepasan 17 ribu pemudik melalui program Mudik Gratis DKI Jakarta di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Kamis (30/5).
Lebih lanjut Gatot memberikan sejumlah saran kepada para pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua untuk tidak meningkatkan kecepatan kendaraannya agar terhindar dari kecelakaan lalu lintas.
Selain itu, jika mengantuk, pihak kepolisian telah membuat beberapa tempat peristirahatan yang dapat digunakan para pemudik untuk menghilangkan rasa lelah.
"Kalau ngantuk, berhenti, jangan dipaksakan ini juga akan menimbulkan kecelakaan berlalu lintas. Kan kita sudah fasilitasi tempat-tempat peristirahatan sudah disiapkan, ada dinas kesehatan untuk mereka melakukan istirahat kalau lelah," jelas Gatot.
"Lalu jangan ngebut, jangan kencang-kencang, penumpangnya sesuaikan itu kan [sepeda motor] maksimal dua orang saja kemudian jarak-jarak tertentu berhenti untuk menghilangkan rasa lelah dan sebagainya," sambungnya.
Sebelumnya, Direktur Jendral Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan 70 persen kecelakaan lalu lintas di Indonesia melibatkan sepeda motor.
Meskipun sudah diingatkan setiap tahun, pada kenyataannya jumlah pemudik menggunakan motor tetap banyak. Potensi berbahaya dinilai membesar ketika hal itu ditambah perilaku pemudik yang sembarangan.
Salah satu perilaku itu menurut Kemenhub yakni melakukan modifikasi tertentu menggunakan kayu, bambu atau lain sebagainya untuk mengangkut barang bawaan.
Dalam dokumen Rencana Operasi Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2029 dari Kemenhub dijelaskan prediksi jumlah penumpang pribadi meningkat 9,48 persen menjadi 28,74 juta orang.
Dari kategori mudik menggunakan kendaraan pribadi, Kemenhub memprediksi jumlahmya 10,6 juta unit. Sebesar 64,57 persen (6,85 juta unit) merupakan motor sedangkan 35,43 persen (3,76 juta unit) adalah mobil penumpang.
[Gambas:Video CNN] (din/asa)
"Himbauan saya tentunya yang pertama, kita meminimalisir untuk tidak menggunakan sepeda motor. Jika harus melakukan naik sepeda motor, itu dinaiki sesuai jumlahnya jangan nanti satu sepeda motor dinaiki lima orang," ujar Gatot usai pelepasan 17 ribu pemudik melalui program Mudik Gratis DKI Jakarta di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Kamis (30/5).
Lebih lanjut Gatot memberikan sejumlah saran kepada para pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua untuk tidak meningkatkan kecepatan kendaraannya agar terhindar dari kecelakaan lalu lintas.
Selain itu, jika mengantuk, pihak kepolisian telah membuat beberapa tempat peristirahatan yang dapat digunakan para pemudik untuk menghilangkan rasa lelah.
"Kalau ngantuk, berhenti, jangan dipaksakan ini juga akan menimbulkan kecelakaan berlalu lintas. Kan kita sudah fasilitasi tempat-tempat peristirahatan sudah disiapkan, ada dinas kesehatan untuk mereka melakukan istirahat kalau lelah," jelas Gatot.
"Lalu jangan ngebut, jangan kencang-kencang, penumpangnya sesuaikan itu kan [sepeda motor] maksimal dua orang saja kemudian jarak-jarak tertentu berhenti untuk menghilangkan rasa lelah dan sebagainya," sambungnya.
Sebelumnya, Direktur Jendral Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan 70 persen kecelakaan lalu lintas di Indonesia melibatkan sepeda motor.
Meskipun sudah diingatkan setiap tahun, pada kenyataannya jumlah pemudik menggunakan motor tetap banyak. Potensi berbahaya dinilai membesar ketika hal itu ditambah perilaku pemudik yang sembarangan.
Salah satu perilaku itu menurut Kemenhub yakni melakukan modifikasi tertentu menggunakan kayu, bambu atau lain sebagainya untuk mengangkut barang bawaan.
Dalam dokumen Rencana Operasi Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2029 dari Kemenhub dijelaskan prediksi jumlah penumpang pribadi meningkat 9,48 persen menjadi 28,74 juta orang.
Dari kategori mudik menggunakan kendaraan pribadi, Kemenhub memprediksi jumlahmya 10,6 juta unit. Sebesar 64,57 persen (6,85 juta unit) merupakan motor sedangkan 35,43 persen (3,76 juta unit) adalah mobil penumpang.
[Gambas:Video CNN] (din/asa)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Lihat Semua
BERITA UTAMA
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK