Kenangan Peziarah: dari Instagram Jumpa dengan Ani Yudhoyono

CNN Indonesia
Selasa, 04 Jun 2019 06:11 WIB
Pendiri Komunitas Indonesia Bersatu (KIB) berziarah ke makam Ani Yudhoyono. Dia mengenang perjumpaan dengan Ani berawal dari Instagram.
Pusara Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono di TMP Kalibata, Jakarta. (CNN Indonesia/Ryan Hadi Suhendra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pusara Kristiani Herrawati atau karib disapa Ani Yudhoyono Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, masih dikunjungi sejumlah orang. Mereka hadir secara bergantian. Tanda suasana duka belum beranjak pergi.

Sejumlah karangan bunga berjajar di pintu masuk TMP Kalibata. Dua petugas kebersihan berbaju merah dan hitam menyapu dedaunan di depan pusara Ani.

Di dekat makam masih tergeletak peti putih bertuliskan '20 gauge American Casket Inc'. Dua kursi berwarna putih di sisi makam tampaknya sengaja disiapkan untuk pelayat yang ingin memanjatkan doa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang pria berkaca mata dengan batik cokelat dan celana bahan hitam menghampiri pusara sekitar pukul 09.40 WIB. Dia langsung menengadahkan kedua tangan dan berdoa. Tak lama, dia mengambil gambar dengan pusara Ani.


Pria itu, Muhammad Fuad Nasar adalah seorang Direktur pada Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf. Dia bersama istrinya menyempatkan diri berziarah ke makam Ani Yudhoyono.

Sosok Ani, kenang Fuad, merupakan perempuan yang memiliki kepedulian tinggi terhadap pembangunan sosial. Hal itu terlihat pasca-tsunami melanda Aceh. Kala itu Fuad masih bekerja di Badan Amil Zakat.

"Waktu itu Badan Amil Zakat membuat beberapa program untuk recovery rumah singgah bagi korban bencana dan juga mendirikan sekolah di sana. Dan itu almarhumah Ibu Ani yang meresmikan," ucapnya.

Dia mengatakan Ani memberikan optimisme kepada warga Aceh untuk tidak terlalu karam dalam luka. 

"Beliau memberi sambutan pikiran, pandangan yang membangun optimisme rakyat Indonesia untuk keluar dari kemelut kesedihan bencana untuk bisa menatap hari depan yang lebih baik," kata dia.

"Semoga beliau mendapatkan tempat mulia di sisi Allah," doanya.


Komunitas Indonesia Bersatu

Sepuluh menit kemudian, enam orang berjalan menuju makam Ani. Mereka ambil posisi untuk kemudian membuka surat Yasin bersampul hitam.

Dua perempuan duduk di kursi putih yang telah disediakan, sementara empat pria mengelilingi pusara dengan membaca surat Yasin yang ada di ponsel.

Mereka terlihat begitu khidmat mendoakan mantan Ibu Negara tersebut. Tiga puluh menit berlalu, mereka menyirami air dan menaburkan bunga ke pusara.

Kenangan Peziarah: dari Instagram Jumpa dengan Ani YudhoyonoPusara Ani Yudhoyono di TMP Kalibata, Jakarta. (CNN Indonesia/Ryan Hadi Suhendra)
Dengan mengambil posisi jongkok dan memegang papan nisan, seorang pria berkemeja abu-abu motif kotak-kotak dan bercelana krem melemparkan senyum ke arah kamera yang dipegang seorang temannya. Kepada CNNIndonesia.com, dia mengaku sebagai pendiri Komunitas Indonesia Bersatu (KIB) dari Surabaya.

Ahmad Mubarok Romadon (22), namanya. Dia tiba di Jakarta pada Sabtu (1/6) malam, berbarengan dengan keberangkatan jenazah Ani ke Bandara Halim Perdana Kusuma. Bersama teman-temannya, dia menyambangi Cikeas untuk turut serta dalam prosesi pemakaman putri Sarwo Edhie Wibowo tersebut.

Dia mengatakan saat itu belum puas berziarah karena tidak bisa melihat langsung jenazah Ani saat dikebumikan lantaran banyak masyarakat yang melihat. Oleh karena itu, dia bersama kelima temannya datang kembali untuk memanjatkan doa.

Roma, sapaan akrabnya, mengklaim memiliki kedekatan dengan Ani. Bahkan, menurut Roma, Ani pernah mengundangnya bertemu di Shangri La Hotel Surabaya beberapa tahun silam.


Semua itu berawal pada 2014 di media sosial Instagram. Roma mengagumi sosok pasangan suami istri tersebut. Dia selalu ingin tahu kegiatan Sang Presiden sehari-hari. Roma lantas membuat akun Instagram dan mengikuti akun Ani Yudhoyono yang menggemari fotografi.

Dia sering memberikan komentar pada setiap unggahan Ani. Bahkan, komentarnya itu pernah dibalas Ani saat bertanya tentang sosok Sri Sunarti, ibunda Ani.

Keramahan Ani membuat Roma tak segan memberikan berbagai pujian. Saat dirinya mengunggah foto SBY dan Ani di akun pribadinya, Ani merespons dengan tanda suka.

Pada Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-69, Roma ke Istana setelah memenangkan kuis. Namun, saat itu dia gagal bertemu dengan SBY dan Ani.

"Ada satu hal yang menurut saya kurang. Saya belum bisa tatap langsung dengan Bapak-Ibu (Yudhoyono)," paparnya.

Prosesi pemakaman jenazah Ani Yudhoyono di TMP Kalibata, Jakarta, Minggu (2/6). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Pada 17 April 2015, saat penganugerahan Guru Besar Pemilik CT Corp, Chairul Tanjung di Universitas Airlangga, SBY dan Ani menjadi tamu kehormatan. Roma pun dihubungi staf SBY.

Dia pun bertemu SBY dan Ani di Shangri La Hotel. Roma kemudian menceritakan soal KIB yang didirikannya.

SBY dan Ani yang mendengar nama itu sempat bertanya-tanya dan meminta penjelasan Roma soal KIB. Namun akhirnya SBY dan Ani memberikan dukungan penuh.

KIB, terang Roma, adalah wadah berkumpulnya mereka yang mengagumi SBY dan Ani Yudhoyono, selain untuk menjalin persahabatan.

Di sinilah awal mula SBY dan Ani terkesan dengan komunitas yang bergerak di bidang sosial dan pendidikan, seperti menggalang bantuan untuk korban banjir Pacitan dan bakti sosial di SLB Harmoni Sidoarjo.

Roma menuturkan, acap kali Ani berkunjung ke Surabaya, KIB selalu diharapkan bisa mendampingi. Keramahan Ani membuatnya tak ingin ada jarak di antara mereka. Namun, takdir berkata lain.

Kedekatan Roma, KIB dengan Ani Yudhoyono kini hanya tinggal kenangan. Kini, KIB dengan 300 anggotanya hanya bisa berkumpul, membagikan cerita pengalaman menarik, dan mengenang keramahan mantan Ibu Negara itu. 

Ani Yudhoyono telah meninggal dunia dan dikebumikan di TMP Kalibata pada Minggu (2/6).

Sebelum maut menjemput di usia 66 tahun, Ani beberapa kali menjalani tindakan medis, salah satunya transplantasi sumsum tulang belakang yang didonorkan oleh adiknya, yakni Pramono Edhie Wibowo.

Ani berjuang melawan kanker darah sejak dirawat pertama kali pada 2 Februari 2019. Selama menjalani pengobatan, dia selalu didampingi SBY, kedua anak dan menantunya serta cucu secara bergantian.


[Gambas:Video CNN] (ryn/pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER