Pemudik Sepeda Motor di Pantura Naik Lebih 100 Persen

CNN Indonesia
Senin, 03 Jun 2019 14:47 WIB
Kementerian Perhubungan tetap mengimbau kepada pemudik untuk menggunakan bus, ketimbang mengendarai sepeda motor untuk ke kampung halaman.
Sejumlah pemudik dengan sepeda motor melintas di jalur pantura, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (30/5/2019). Pada H-6 jalur pantura mulai dipadati dengan pemudik sepeda motor. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat peningkatan signifikan kenaikan pemudik yang menggunakan sepeda motor yang melintas di Pantura pada arus mudik 2019. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan kenaikan jumlah pemudik tersebut mencapai di atas 100 persen.

Budi mencatat, pada H-7 (29 Mei 2019), terdapat kenaikan 127 persen dengan rincian 42.556 unit pada 2018 menjadi 96.627 unit di 2019. Sementara H-6 naik 138 persen dari 34.838 unit menjadi 83.128 unit.

"Pengguna bus tidak begitu tinggi karena banyak masyarakat yang lebih memilih kendaraan pribadi," Budi dalam keterangannya, Senin (3/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu disampaikan Budi saat meninjau Terminal Harjamukti, Cirebon dalam rangka pantauan arus mudik pada Minggu (2/6) petang. Budi memastikan puncak arus mudik di lintas Pantura sudah lewat.


Pemudik Sepeda Motor Pantura Naik Lebih 100 Persen dari 2018Ilustrasi mudik dengan sepeda motor. (ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar)

"Puncak arus mudik terjadi 30 Mei-1 Juni malam. Tak terjadi kepadatan akibat one way yang diterapkan Kepolisian," ucap Budi.

Dalam kesempatan itu Budi menyebut angka kecelakaan tahun ini menurun drastis bila dibandingkan lebaran 2018. Tahun lalu total kecelakaan mencapai 1.911 dengan korban meninggal dunia 691 orang. Sementara tahun ini, terjadi 220 kecelakaan dengan korban meninggal dunia 90 orang.

"Ini (turun) sampai 88 persen," tuturnya.

Budi mengklaim turunnya angka kecelakaan juga terjadi karena masifnya mudik gratis, yang juga mengangkut motor serta penggunanya. Menurutnya hal ini menjadi faktor angka kecelakaan menurun meski total penggunaan motor meningkat.

"Saya kira banyak masyarakat yang sudah menguasai penggunaan motor. Namun kami tetap harapkan tidak dipakai saat mudik. Angka kecelakaan juga tidak begitu tinggi," tuturnya.

(chr/ain)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER