Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Gerindra
Prabowo Subianto mengenang mendiang Kristiani Herawati alias
Ani Yudhoyono sebagai sosok yang mendukung karir Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono
(SBY).Prabowo menyebut Ani Yudhoyono sosok yang cerdas dan loyal. Ia mengaku sudah mengenal ibu negara presiden ke-6 RI itu sejak lama.
"Saya kira banyak, dan beliau saya kira istri yang sangat mendukung suaminya, dan sangat cerdas dan sangat juga loyal," ujar Prabowo usai bertemu SBY di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Senin (3/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prabowo mengatakan banyak kenangan dengan Ani Yudhoyono yang tutup usia pada Sabtu (2/6) karena penyakit kanker darah. Ia mengaku sudah mengenal keluarga mantan Panglima RPKAD Letnan Jenderal (Purn) Sarwo Edhie Wibowo sejak dulu.
Ani Yudhoyono merupakan putri dari Sarwo Edhi.
"Saya kira banyak ya, karena saya kenal beliau, saya kenal keluarga Pak Sarwo dari dulu, waktu saya masih sangat remaja," ujarnya.
Calon presiden nomor 02 itu menyebut Ani Yudhoyono sebagai seorang tokoh. Almarhumah, kata Prabowo, merupakan istri seorang prajurit yang hebat. Mantan Danjen Kopassus itu turut merasakan kesedihan yang dialami SBY.
"Jadi saya bisa merasakan, pasti Pak SBY sangat kehilangan. Kita sekarang memberi dukungan moril sebagai pribadi. Ini enggak ada urusan politik, sebagai pribadi, kekeluargaan, sebagai sahabat, dan beliau sebagai senior," tuturnya.
 Karangan bunga (Foto: CNN Indonesia/Hesti Rika |
Minta MaafSelain itu, Prabowo mengaku juga meminta maaf kepada SBY lantaran saat meninggal hingga dimakamkan dirinya tak berada di Indonesia. Prabowo mengatakan dirinya ketika itu sedang berada di Eropa untuk memeriksa kesehatan.
"Saya juga menyampaikan permohonan maaf saya karena saya masih dalam perjalanan dari Eropa. Saya sendiri melaksanakan chek up kesehatan, ada masalah cedera saya dulu," tuturnya.
Ia menyatakan sempat ingin menjenguk Ani Yudhoyono beberapa waktu lalu. Namun, Prabowo menyebut mendapat kabar kesehatan Ani membaik, sehingga mengurungkan niatnya untuk menjenguk.
"Jadi saya minta maaf, jadi saya juga, walaupun saya sudah sempat menengok beliau di Singapura, tapi saya ada niat kembali. Waktu itu saya mendengar kondisi Ibu Ani membaik, jadi saya menunda, ternyata terlambat," ujarnya.
Prabowo ditemani Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani saat bertakziah ke rumah SBY. Sementara itu SBY didampingi besannya Hatta Rajasa dan Sekretaris Jenderal Demokrat Hinca Panjaitan serta sejumlah pengurus partai berlambang bintang mercy itu.
(fra/asa)