Jakarta, CNN Indonesia -- Kondisi Kartasura usai ledakan
bom di pos pantau simpang tiga Tugu Kartasura sudah kondusif, Selasa (4/6). Itu disampaikan Karopenmas Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta.
"Saat ini kondisi di sekitar TKP sudah sangat kondusif, seluruh aktivitas masyarakat bisa berjalan normal," katanya.
Selasa pagi terpantau pos polisi di simpang tiga Tugu Kartasura belum beroperasi kembali karena ada olah Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) yang belum selesai. Namun polisi tetap berjaga mengatur kelancaran arus lalu lintas di sana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simpang tiga itu banyak dilewati kendaraan dari arah Solo, Semarang dan Yogyakarta.
Arus lalu lintas sendiri sudah lancar, meski pada malam kejadian sempat dialihkan.
Dedi menegaskan, polisi sudah menerjunkan personel untuk mengamankan Kartasura dan sekitarnya. "Aparat kepolisian dalam rangka pengamanan Operasi Ketupat dalam posisi siap siaga," ujarnya.
Dengan personel gabungan TNI dan Polri yang diterjunkan, Dedi yakin semua aman dan lancar, termasuk saat perayaan Idul Fitri esok, Rabu (5/6).
"Kita berikan jaminan kepada masyarakat tidak perlu khawatir, [bisa] merayakan Idul Fitri maupun saat [arus] balik," kata Dedi.
Ia melanjutkan, "Salat Id semua, dari Polres, Polda sudah buat suatu rencana pengamanan. Jaminan ke masyarakat salat Id aman lancar."
Sebelumnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sudah mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa setelah ledakan bom.
Ledakan terjadi di Kartasura Senin (3/6) malam. Seorang pria yang kemudian diidentifikasi bernama Rofik Asharudin (22) duduk di trotoar lalu meledakkan diri. Delapan polisi yang sedang bertugas tidak menjadi korban. Hanya Rofik yang terluka.
Ia langsung dilarikan ke rumah sakit, dan terakhir dibawa ke RS Bhayangkara Semarang. Kondisinya kini stabil, hanya terluka di bagian tangan dan kaki.
(gst/rsa)