Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo menyebut terduga pelaku
bom bunuh diri Kartasura yakni Rofik Asharudin (22) merupakan orang yang jarang bersosialisasi.
Dedi mengatakan keterangan dari orang tua dan kakaknya, Rofik cenderung pendiam. Kadang kala, kata Dedi, Rofik pergi tanpa berpamitan pada keluarganya.
"Kalau orang tua maupun kakak pelaku ini memang pelaku ini cenderung bersifat pendiam, jarang untuk melakukan komunikasi dan bersosialisasi. Keluar kadang-kadang juga pamitan dan kadang enggak pamitan," tuturnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum peristiwa pengeboman itu terjadi, Dedi mengatakan Rofik tidak berpamitan dengan kedua orang tua dan kakaknya.
"Kejadian dia bom bunuh diri kemarin itu, dia tidak berpamitan. Cuman keluar menggunakan sepeda motor, lalu tahu-tahu terjadi ledakan di depan Pospam itu," tuturnya.
Sementara itu, tetangga Rofik menyebut pemuda 22 tahun itu sebagai anak baik dan pemalu di lingkungan rumahnya.
Hal itu disampaikan Sri Rohani (47), warga Kampung Kranggan Kulon RT 01/RW 02, Desa Wirogunan, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Rumah Sri bersebelahan langsung dengan kediaman Rofik.
"Anaknya 'clingus' (pemalu)," kata Sri dikutip Antara, Selasa (4/6).
Ketua RT 01/RW 02 Kranggan Kulon, Wirogunan Joko Suwanto menilai Rofik berubah sikap usai lulus dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) kemudian bekerja di Kota Solo. Namun, Joko tidak mengetahui pergaulan Rofik bersama teman-temannya di Solo.
"Anaknya pendiam, berubah sejak kerja di Solo," kata Joko.
Rofik meledakkan bom di depan pos polisi pemantauan operasi ketupat, Senin (3/6) pukul 22.45 WIB. Berdasarkan rekaman CCTV, Rofik telah berada di pos polisi mengenakan kaos warna hitam dan celana jins sejak pukul 22.35.
Setidaknya terdapat delapan personel polisi di dalam pos polisi tersebut. Mereka langsung keluar dari pos usai ledakan terjadi sebagai antisipasi ledakan susulan.
Hingga kini polisi masih menunggu keadaan Rofik hingga sadar sepenuhnya. Meski sudah stabil, Rofik masih harus menjalani perawatan di rumah sakit.
[Gambas:Video CNN] (gst/pmg)