Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolri Jenderal
Tito Karnavian mengimbau supaya
pemudik kembali ke ibu kota pada Jumat, 7 Juni 2019. Sehingga, tidak bertumpuk di akhir pekan. Sebab, ia memprediksi puncak kemacetan
arus balik akan terjadi pada Sabtu dan Minggu, 8-9 Juni.
Ia menjelaskan arus balik akan berbeda dengan arus mudik. Pasalnya, saat arus mudik waktu yang dimiliki lebih panjang sebelum perayaan Lebaran. Banyak masyarakat yang telah melakukan mudik pada 29 Mei malam.
"Saya kira masyarakat sudah bisa menikmati ini arus mudik ditambah dengan waktu yang cukup panjang 29 Mei sampai dengan tanggal 4 (Juni), ini relatif panjang. Arus balik relatif pendek Jumat, Sabtu, Minggu," ujarnya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (5/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tito menjelaskan karena panjangnya waktu yang dimiliki arus mudik, arus lalu lintas pun merata. Bahkan, ia mengklaim tidak ada puncak gelombang yang mengakibatkan kemacetan parah.
"Sehingga terjadinya gelombang saja. Tidak ada puncak gelombang, yang ini kalau dengan waktu tiga hari yang pendek kalau semua kembali hari Sabtu, apalagi Minggu akan terjadi puncak gelombang," jelasnya.
Selain mengimbau kembali pada Jumat nanti, Tito juga mengimbau masyarakat untuk memperpanjang cutinya hingga beberapa hari.
"Oleh karena itu, saran dan imbauan dari kepolisian, tolong bagi yang sudah lama pulang, upayakan hari Jumat pulang. Jadi tanggal 7 sudah mulai kembali, jangan sampai nanti kena pada Sabtu, Minggu," ucapnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyardi memperkirakan puncak arus balik terjadi pada 7-10 Juni. Untuk mengantisipasi kepadatan, hasil rapat penanganan arus balik lebaran mengeluarkan tiga poin untuk dilaksanakan.
Pertama, pelaksanaan satu jalur pada arus balik akan diberlakukan pada 7-10 Juni 2019. One way akan diterapkan mulai Kilometer (Km) 414 Kalikangkung hingga Km 70 Cikampek Utama. Selanjutnya akan diberlakukan contraflow. Pemberlakuan one way tersebut rencananya berlangsung mulai pukul 12.00 WIB sampai 24.00 WIB atau sesuai dinamika di lapangan.
Poin
kedua, rambu-rambu di akses masuk rest area harus sudah terpasang sebelum pelaksanaan one way arus balik lebaran, yaitu sebelum 7 Juni 2019. Ketiga, penambahan mobile toilet, termasuk kanopi pelindung untuk antrean toilet harus dipenuhi sebelum one way arus balik lebaran diterapkan.
Keempat, untuk mengantisipasi mobil mogok di jalan tol, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) diminta untuk menambah mobil Layanan Jalan Tol (mobil patroli) dan menempatkan mobil derek, serta bengkel di rest area tipe A.
Kelima, menempatkan informasi call center bantuan emergency yang dapat dihubungi setiap saat dan diletakkan di bawah rambu dan tempat-tempat strategis.
[Gambas:Video CNN]Keenam, penambahan mobile reader dari 28 unit menjadi 38 unit dan EDC dari 2 menjadi 12 di Gerbang Tol Palimanan, selaku gerbang tol pembayaran cluster 2 dan tapping cluster 1.
"Dengan diberlakukannya one way, kami mengimbau masyarakat untuk melakukan perjalanan mulai salat subuh, sehingga perjalanan siang atau sore masuk Jakarta. Karena, rest area kerap penuh di tengah malam, sehingga banyak yang memaksa beristirahat di bahu jalan," terang dia.
(bir)