Ada Pusara Pahlawan Tak Bertabur Bunga di Keramaian Peziarah

CNN Indonesia
Rabu, 05 Jun 2019 15:30 WIB
Di tengah hiruk pikuk peziarah di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, masih ada pusara pahlawan yang tak bertabur bunga karena tak dikunjungi kerabat.
Di tengah hiruk pikuk peziarah di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, masih ada pusara pahlawan yang tak bertabur bunga karena tak dikunjungi kerabat, Rabu (5/6). (CNN Indonesia/Jonathan Patrick).
Jakarta, CNN Indonesia -- Perayaan Idul Fitri tak sekadar soal salat Id, bermaaf-maafan dan menyantap ketupat bersama keluarga. Bagi kebanyakan orang, Hari Raya Idul Fitri juga dijadikan sebagai momentum untuk berziarah ke makam orang terkasih yang telah meninggalkan dunia.

Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, salah satu tempat yang selalu ramai dikunjungi peziarah. Pada musim ini, banyak keluarga berkumpul menaburkan bunga di atas pusara orang terkasih. Mereka berkumpul sembari memanjatkan doa-doa.

Kendati demikian, masih banyak juga pusara-pusara yang tak bertabur bunga di tengah hiruk pikuk peziarah. Alih-alih bunga, daun kering berjatuhan menghiasi pusara-pusara itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, Rabu (5/6), makam yang tidak dikunjungi peziarah tersebut rata-rata berkumpul di satu blok. Makam-makam tersebut diisi oleh jenazah para pahlawan yang meninggal sejak 1940-an hingga 1950-an.


Salah satu petugas TMP, Permadi, mengakui banyak makam tidak seberuntung makam lain yang dikunjungi kerabatnya. Namun, harap maklum, biasanya makam yang tidak dikunjungi adalah milik orang yang telah lama meninggal dunia.

"Biasanya yang tidak dikunjungi. Yang biasanya tidak dikunjungi itu yang meninggal tahun 1940-an hingga 1960-an. Biasanya ada di blok A," imbuh dia di TMP Kalibata.

Sembari mengisap rokok, pria berusia 46 tahun ini mengatakan petugas TMP merawat dan menjaga makam, meskipun makam-makam tersebut tak dikunjungi keluarganya.

Menurut Permadi, sudah menjadi tugasnya dan petugas TMP lainnya untuk merawat seluruh makam yang ada. Meski demikian, ia tak menampik beberapa petugas memang lebih memprioritaskan makam yang sering dikunjungi oleh anggota keluarga yang masih hidup.

Ada Pusara Pahlawan Tak Bertabur Bunga di Keramaian PeziarahSuasana Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata pada saat Idul Fitri 1440 Hijriah, rabu (5/6). (CNN Indonesia/Jonathan Patrick).

Apalagi, ia melanjutkan beberapa orang anggota keluarga juga kerap memberikan uang sebagai ucapan terima kasih karena sudah menjaga makam.

"Ya biasanya kan ada orang memberi uang kepada kami untuk menghargai kontribusi kami merawat anggota keluarga yang telah meninggal," terang Permadi.

Tak cuma makam-makam para tetua, ia menyebut ada beberapa makam yang tidak jelas identitasnya. Biasanya makam tanpa identitas ini merupakan pahlawan kemerdekaan.

"Kalau yang tidak jelas identitasnya pasti tidak dikunjungi. Keberadaan keluarganya saja tidak tahu, keluarga juga bisa saja tidak tahu dia sudah meninggal," tandas Permadi.


Menengok sejarahnya, TMP Kalibata dibangun pada 1953 silam. Sebelum dibangun di Kalibata, TMP ini terletak di Ancol. Tepat pada hari pahlawan 10 November 1954, Presiden Sukarno meresmikan TMP Kalibata.

Disebutkan lebih dari 7.000 orang korban militer dan veteran dari perang Kemerdekaan RI dimakamkan di TMP Kalibata. (jnp/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER