Korban Tewas dalam Kecelakaan saat Mudik Turun 59 Persen

CNN Indonesia
Jumat, 07 Jun 2019 17:06 WIB
Menurut kepolisian, penyumbang kasus kecelakaan adalah roda dua, namun jumlah korban meninggal paling banyak dari roda empat.
Angka korban tewas paling banyak dalam arus mudik adalah dari kasus kecelakaan roda empat. (Ilustrasi/ANTARA FOTO/Dziki Oktomauliyadi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian mengklaim tingkat kecelakaan pada arus mudik Lebaran tahun ini mengalami penurunan hingga 62 persen. Korban tewas akibat kecelakaan juga turun hingga 59 persen.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan, penghitungan itu dilakukan dalam waktu 10 hari, yaitu sejak 29 Mei hingga 7 Juni.

"Kecelakaan lalin mengalami penurunan 62 persen sedangkan korban meninggal dunia mengalami penurunan 59 persen apabila dibandingkan dengan waktu yang sama di tahun 2018," ujarnya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (7/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pada 2018, kecelakaan arus mudik mencapai 1178 kasus, dengan jumlah korban meninggal dunia 254 orang. Sedangkan pada tahun ini, kecelakaan mencapai 446 kasus, dengan korban 105 meninggal dunia.

Angka itu sesuai dengan data Kementerian Perhubungan yang juga mencatat penurunan jumlah kecelakaan sebesar 62 persen pada periode H-7 (tujuh hari sebelum Lebaran) hingga pada saat hari H Lebaran 2019. Namun Kemenhub mendata ada 410 kasus kecelakaan tahun ini.

Penyumbang kecelakaan paling banyak adalah kendaraan roda dua. Namun, korban tewas lebih banyak dalam kasus kecelakaan yang melibatkan kendaraan roda empat.

Dedi menjelaskan, kesadaran masyarakat soal berkendara sudah cukup baik. Itulah yang menjadi faktor penekan angka kecelakaan tahun ini. Selain itu, strategi rekayasa arus lalin untuk memecah kepadatan juga berjalan cukup baik.


"Salah satu upaya aparat kepolisian adalah melakukan rekayasa arus lalin sehingga memecah kepadatan-kepadatan dan memperbanyak pospam-pospam di black spot yang menjadi rawan kecelakaan lalin," tutur Dedi menerangkan.

Dalam kesempatan yang sama Dedi mengatakan, penggunaan moda transportasi darat untuk mudik juga meningkat, tepatnya 23 persen, dibanding tahun lalu. Mereka yang menggunakan moda transportasi darat juga meningkat dibanding moda transportasi udara. (gst/rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER