Naik Turun Nasib Sopir Bus Mudik di Tahun Politik

CNN Indonesia
Sabtu, 08 Jun 2019 17:05 WIB
Penurunan jumlah penumpang diduga karena musim libur panjang Pemilu 2019, sejumlah warga ibu kota pulang kampung lebih dulu.
Terminal Bus Kampung Rambutan masih dipenuhi penumpang yang ingin menuju kampung halaman saat musim libur Lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah, Jumat (7/6). (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hendro (44) bersandar di depan bus yang sedang menunggu penumpang di Terminal Bus Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Jumat (7/6).

Hendro saban hari di balik kemudi bus Pahala Kencana. Jurusan Jakarta-Wonosobo, Jawa Tengah. Petang itu ia tengah menunggu waktu keberangkatan. Menunggu perintah petugas terminal.

Hendro sudah belasan tahun berprofesi sebagai sopir bus. Hari-harinya bisa dikatakan habis di jalan raya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selepas Isya bus yang dibawa Hendro berangkat dari Jakarta dan tiba pada pagi hari di Wonosobo. Sorenya ia berangkat kembali menuju Jakarta.

Hendro mengakui lalu lintas mudik tahun ini, jalan tak begitu macet seperti tahun lalu. Sejak H-10 sampai hari ini Hendro sudah tujuh kali pergi pulang Jakarta-Wonosobo.

"Ada tujuh kali. Alhamdulillah lancar. Dari daerah kemarin lancar. Jakarta Wonosobo kalau lancar ya delapan jam sampai," kata Hendro.


Meskipun lancar, kata Hendro, penumpang bus pada lebaran kali ini menurun dibandingkan tahun lalu. Ia menduga turunnya jumlah penumpang karena banyak masyarakat yang sudah pulang ke kampung halaman pada libur panjang usai Pemilu 2019.

"Mungkin agak menurun ya, karena kemarin banyak libur, kaya kemarin abis ada Pemilu. Jadi berkurang dari tahun lalu," ujarnya.

Pada Lebaran tahun ini, Hendro bisa berlebaran bersama keluarga di kampungnya, Purwokerto. Ia mengatakan selepas bus tiba di Wonosobo, ia langsung bergegas menuju rumah keluarganya.

Ia mengaku pernah beberapa kali tak bisa berlebaran dengan istri dan anaknya karena sedang berada di jalan membawa para pemudik. Hendro pun harus merayakan Lebaran di Jakarta.

Sopir bus lainnya, Sudarmono (45) mengakui terjadi penurunan pemudik yang berangkat dari Terminal Kampung Rambutan dari tahun sebelumnya. Sudarmono juga menyebut penurunan jumlah penumpang ini karena ada libur panjang saat Pemilu 2019.


Menurutnya, banyak masyarakat yang sudah pergi pada saat libur kemarin itu. "Hanya dugaan, kayanya itu pengaruh dari pemilu kemarin. Kan ada libur panjang juga tuh. Kemarin itu ramai," tuturnya yang segera membawa busnya berangkat.

Lebaran di Jakarta

Sudarmono sopir Bus Sinar Jaya, jurusan Jakarta-Slawi. Ia sudah puluhan tahun menjadi pengemudi bus antarkota-antarprovinsi. Menurutnya, pada Lebaran kali ini arus lalu lintas terbilang lancar daripada tahun kemarin.

"Kendalanya (kemacetannya) dari Cikampek ke Cikarang atau Karawang situ lah," ujarnya.

Sama seperti Hendro, pada tahun ini dirinya bisa berlebaran bersama istri dan anaknya di Tegal, Jawa Tengah. Ia mengaku sering saat Lebaran jauh dari keluarga di kampung halaman.

"Sering enggak ikut lebaran sama keluarga. Kemarin ikut lebaran sama keluarga di rumah, di Tegal," katanya.


Sementara itu, Kepala Terminal Bus Kampung Rambutan, Thofik Winanto mengakui jumlah penumpang saat Lebaran tahun ini menurun dibanding tahun lalu. Namun, penurunan penumpang tak signifikan.

"Saya liat ada suatu perbedaan tapi tidak signifikan. Menurun sedikit tapi tidak signifikan," kata Thofik dikonfirmasi terpisah.

Secara wilayah tujuan, kata Thofik, penumpang bus yang menuju ke Pulau Sumatra melonjak, tetapi pemudik yang ke sejumlah daerah di Jawa menurun.

"Pengaruhnya karena orang masih menggunakan kendaraan pribadi karena jalan kan lancar, tapi yang jelas untuk Sumatra naik," tuturnya.



(fra/ain)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER