Jakarta, CNN Indonesia --
DPRD DKI Jakarta akan memanggil Dinas Sumber Daya Air (
SDA) DKI Jakarta terkait penumpukan sampah di
Waduk Pluit. Pemanggilan itu akan dilakukan pekan depan.
Sekretaris Komisi D DPRD DKI Pandapotan Sinaga mengatakan dalam proses pengerukan Waduk Pluit yang sedang dilakukan saat ini, ditemukan banyak sampah. Sehingga, bau menyerbak di sekitar waduk.
"Kami rencana mau memanggil mereka (Dinas SDA DKI Jakarta) semua. Rencana kami panggil minggu depan kok," ujarnya saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Kamis (13/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesuai informasi terakhir yang diperolehnya, kondisi Waduk Pluit tak terawat. Karenanya, ia akan memastikan keteraturan perawatan Waduk Pluit.
"Apakah sekarang ini kurang dirawat atau kurang apa? Akhirnya terjadi penumpukan sampah seperti itu. Itu yang mau kami pertanyakan," imbuh Pandapotan.
Tidak hanya mempertanyakan perawatan Waduk Pluit, ia juga menegaskan akan mempertanyakan penyerapan anggaran dan kegiatan.
"Semua. Penyerapan anggaran, termasuk kegiatan-kegiatan di domain (wilayah) kita," jelasnya.
Menurut dia, upaya tersebut akan mendorong pembenahan Waduk Pluit yang saat ini menjadi salah satu alternatif penampungan air dalam jumlah besar. Sehingga, risiko banjir dapat terhindarkan.
"Jadi, benar-benar harus ditata. Bila perlu, harus dilanjutkan lagi untuk pembenahannya," tutur dia.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, mengalami pendangkalan karena sedang dalam proses pengerukan sejak April lalu.
"Ada proses pendangkalan, sehingga sedimentasi dan dilakukan pengerukan. Untuk pengerukan memang airnya harus berkurang," kata Anies, kemarin.
Senada, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setda DKI Jakarta Yusmada Faizal menjelaskan waduk Pluit tengah menjalani proses pengerukan, bukan pendangkalan.
Dalam proses pengerukan, ia menyebut pihaknya menurunkan air dengan kondisi low water level. Hal ini dimaksudkan untuk efektivitas pengerjaan proyek tersebut.
(sas/bir)