Pemkab Sumenep Dirikan Posko Informasi Kapal Tenggelam

Antara | CNN Indonesia
Selasa, 18 Jun 2019 21:58 WIB
Pemkab Sumenep mendirikan posko informasi untuk memudahkan keluarga korban karamnya KM Arim Jaya mengecek identitas korban atau melaporkan yang belum ditemukan.
Korban selama tenggelamnya KM Arim Jaya di Sumenep, Madura, Jawa Timur. (ANTARA FOTO/Veros).
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur mendirikan posko informasi bagi keluarga korban KM Arin Jaya yang tenggelam di sekitar perairan Giliyang, Sumenep pada Senin (17/6). Posko ini dibangun di sekitar pelabuhan Dungkek.

Posko informasi tersebut dimaksudkan untuk memudahkan keluarga korban mengecek identitas korban atau melaporkan kemungkinan adanya korban yang hilang dan belum ditemukan, namun tidak terdata oleh petugas.

"Jadi jika ada keluarga korban yang hendak melakukan pengecekan, kami minta melalui posko. Dengan demikian, maka koordinasinya akan lebih mudah," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep Edy Rasyiadi di Sumenep, Selasa (18/6) dikutip Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Edy juga meminta agar keluarga yang hendak mengetahui korban meninggal dunia di kamar jenazah RSUD dr H. Moh. Anwar Sumenep, hendaknya mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh petugas.

Sementara itu, berdasarkan rilis terbaru dari Bagian Humas Polres Sumenep dijelaskan, bahwa korban meninggal dunia pada peristiwa tenggelamnya perahu motor Arim Jaya tercatat 16 orang, bukan 17 orang seperti yang diberitakan.

Menurut Kasubbag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti, awalnya memang diinformasikan sebanyak 17 korban tewas, namun setelah dilakukan penelitian lebih lanjut, ternyata hanya 16 korban yang meninggal.

"Ini terjadi, karena, satu kantong mayat yang diduga berisi dua jenazah ternyata, isinya hanya satu orang korban," katanya, menjelaskan.

Dengan demikian, sambung dia, maka total jumlah penumpang kapal Arin Jaya yang tenggelam semuanya 60 orang, bukan 61 orang. Rinciannya 39 orang selamat, 16 orang meninggal dunia dan 5 orang masih dinyatakan hilang.

"Tapi ini memang bukan data final. Data tentang jumlah korban sejak kemarin memang masih simpang siur, karena sebagaimana kita ketahui bersama, di kapal yang mengalami kecelakaan itu tidak ada data manifes penumpang," katanya, menjelaskan.

Data awal yang disampaikan petugas tentang jumlah penumpang sebanyak 40 orang, lalu bertambah menjadi 50 orang, dan terakhir sebanyak 60 orang.

KM Arim Jaya diketahui berangkat dari Pulau Guwa Guwa, Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep, pada Senin sekitar pukul 07.00 WIB pagi. Kapal ini berlayar dengan tujuan Pelabuhan Kalianget, Sumenep.

Kapal kecil terbuat dari kayu berukuran tiga "gross tonnage" (GT) yang dinakhodai Arim itu diinformasikan terguling setelah terhantam ombak.

[Gambas:Video CNN] (osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER