Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) mengaku belum mendapatkan informasi terkait sembilan perwira tinggi Polri yang disebut bakal mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi
Calon Pimpinan KPK.
"Kami tidak pernah mendapat informasi resmi 9 nama itu, bahwa itu beredar, kami sendiri tidak bisa memastikan," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (20/6).
Sebelumnya, berdasarkan lampiran Surat Kapolri Nomor B/722/VI/KEP/2019/SSDM bertanggal 19 Juni 2019 yang beredar dan ditandatangani oleh Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia Irjen Eko Indra Heri, setidaknya ada sembilan nama perwira tinggi yang disebut mendaftarkan diri di KPK.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Febri mengatakan surat sembilan nama itu seharusnya disampaikan ke panitia seleksi, bukan ke KPK. Menurutnya, KPK secara kelembagaan tidak tepat menanggapi surat itu.
"Lebih tepat memastikan itu ke yang mengusulkan Polri dan kalau pun ada surat itu bukan disampaikan ke KPK, tapi ke panitia seleksi, jadi KPK secara kelembagaan tidak tepat untuk menanggapi secara spesifik terhdap sembilan nama itu," kata Febri.
Lebih lanjut, Febri pun mengajak kepada semua pihak untuk memastikan proses seleksi capim ini dapat memperkuat KPK. Jangan sampai proses seleksi ini justru jadi celah untuk menyerang komisi antirasuah itu.
Pasalnya, kata Febri, proses seleksi ini kerap jadi celah untuk melemahkan KPK. Menurutnya, dari hasil sebuah kajian yang didapatkan KPK, titik rawan melemahkan KPK adalah di proses seleksi pimpinan KPK, karena menghasilkan pimpinan-pimpinan yang tak punya komitmen memberantas korupsi.
"Karena itu sangat berbahaya kalau pimpinan KPK itu nantinya orang-orang yang tidak punya komitmen pemberantasan korupsi, integritas tidak di review secara baik," kata Febri.
Sebelumnya, Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo, mengatakan kesembilan nama tersebut belum final dan masih dalam proses seleksi internal.
"Nama-nama tersebut belum final, dalam pemeriksaan internal, masih ada tahapan pemeriksaan administrasi tentang kompetensi, rekam jejak," kata Dedi di Mabes Polri, Kamis (20/6).
Dedi menyampaikan jika proses internal telah selesai, maka kepolisian akan memberikan nama calon tersebut kepada Pansel Capim KPK.
Berdasarkan lampiran surat tersebut, satu dari sembilan nama adalah Wakil Kepala Bareskrim Polri, Irjen Pol Antam Novambar.
[Gambas:Video CNN] (sah/osc)