Semarang, CNN Indonesia --
Megawati Soekarnoputri diklaim masih menjadi sosok terkuat untuk dimajukan kembali sebagai Ketua Umum
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto mengatakan hal itu terlihat dari aspirasi sejumlah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP di seluruh Indonesia dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang digelar di Jakarta, Rabu (19/6) lalu.
Menurut Bambang, Jawa Tengah menjadi salah satu DPD yang masih menginginkan Megawati memimpin PDI-P. Selain karena putri Proklamator
Soekarno, Megawati diklaim mampu dan berhasil menjadikan PDIP sebagai partai yang solid dan telah dibuktikan pada Pemilu 2019.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di tangan Bu Mega, PDI-P jadi partai besar dan solid. Buktinya jelas, Pemilu ini PDIP jadi yang besar dan kuat," ungkap Bambang di Kantor DPD PDIP Jateng Panti Marhaen, Semarang, Sabtu (22/6).
Bambang kemudian mengklaim keputusan DPD Jawa Tengah ini secara otomatis akan diikuti oleh 35 DPC yang ada, sehingga dukungan untuk Megawati dipastikan masih kuat di 'kandang banteng'.
"Dari usulan yang sudah bulat ini, akan kita teruskan dan pastinya langsung diikuti oleh suara DPC. Dukungan 'kandang banteng' untuk Bu Mega masih sangat kuat," tambah pria yang akrab disapa Bambang Pacul ini.
Bambang yang juga Sekretaris Fraksi PDIP DPR RI itu memastikan bila Kongres V PDIP yang digelar pada Agustus mendatang akan hanya menjadi pengesahan kembali Megawati sebagai Ketua Umum PDIP.
Hal ini, imbuh Bambang, secara langsung membantah adanya isu tentang regenerasi di PDIP.
"Dukungannya sudah bulat kok, masih tetap Bu Mega. Jadi Kongres nantinya hanya mengesahkan kembali Bu Mega sebagai Ketua Umum. Sementara soal siapa-siapa di jajaran Pengurus, termasuk adanya Ketua Harian, itu adalah hak prerogatif Bu Mega," terang Bambang.
 Muncul isu regenerasi ketum PDIP dari Megawati ke Jokowi. (CNN Indonesia/Christie Stefanie) |
Jelang kongres V PDIP yang dijadwalkan akan digelar pada 2020 namun dipercepat menjadi Agustus 2019 itu, muncul isu regenerasi kepemimpinan dari tangan Megawati.
Sejumlah nama yang muncul dan disebut akan melanjutkan tongkat kepemimpinan Ketua Umum (Ketum) PDIP antara lain adalah dua anak Megawati, Puan Maharani dan Prananda Prabowo.
Tidak ketinggalan, sosok yang berhasil memenangkan kontestasi dua kali pilpres, yakni Joko Widodo ikut masuk dalam bursa bakal calon Ketum PDIP.
Direktur Eksekutif KedaiKOPI Kunto Adi Wibowo melihat pergantian Ketum PDIP dari tangan Megawati ke sosok lain terbuka di Kongres V mendatang, termasuk ke Jokowi. Namun kemungkinan itu akan sangat tergantung pada kader di akar rumput.
Menurut dia, bila pergantian Ketum PDIP dilangsungkan pada Kongres V, maka partai berlambang banteng itu akan diuji untuk memilih sosok keturunan atau bukan keturunan Soekarno. Mengingat dari sejumlah nama yang muncul, hanya nama Jokowi yang bukan trah Sukarno.
"Sebagai partai modern ada kemungkinan ke sana. Tapi harus dicermati bagaimana sikap atau pendapat akar rumput karena PDIP salah satu partai dengan kader terkuat. Ini ujian bagi PDIP, apakah mau meninggalkan trah Sukarno atau tidak," kata Kunto kepada
CNNIndonesia.com, Selasa (18/6).
[Gambas:Video CNN] (dmr/dal)