Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau
Cak Imin, tidak keberatan apabila partai koalisi pengusung Prabowo-Sandi merapat menjadi bagian dari pemerintahan selanjutnya.
Meski begitu, Cak Imin ingin ada jatah tetap bagi parpol pengusung Jokowi-Ma'ruf.
"Kita sangat mendukung rekonsiliasi dengan penggabungan, asal jatah tetap," ucap Cak Imin di kantor PBNU, Jakarta, Senin malam (24/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cak Imin tidak merinci berapa jatah tetap yang sebaiknya diberikan kepada parpol pengusung Jokowi - Ma'ruf di pemerintahan selanjutnya.
"Belum tahu," ucap Cak Imin.
Cak Imin menilai sebenarnya Jokowi - Ma'ruf sudah kuat lantaran didukung sekitar 55 persen masyarakat Indonesia yang memilik hak pilih. Dampak buruknya, menurut Cak Imin, akan ada ketidakberimbangan di DPR selaku pengawas kinerja pemerintah. Namun, dia melihat rekonsiliasi usai gelaran Pilpres 2019 lebih perlu diutamakan.
"Sudah gemuk istilahnya. Tetapi kalau demi rekonsiliasi, untuk kemaslahatan, kebaikan bersama kenapa tidak? Enggak ada masalah" kata Cak Imin.
Mengenai posisi menteri yang diberikan kepada PKB, Cak Imin tak mau membeberkan. Dia tidak mau menjawab pos kementerian dan jumlah kursi yang ditargetkan.
Cak Imin menekankan bahwa itu hak prerogatif Presiden Jokowi. Karenanya, dia enggan bicara banyak terlebih dahulu.
"Kita berdoa sebanyak-banyaknya tapi kan semua keputusan ada di presiden," ucap Cak Imin.
[Gambas:Video CNN] (bmw/agr)