Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (
PWNU) DKI Jakarta Husny Mubarok Amir menolak
Felix Siauw yang menjadi penceramah di Masjid Fatahillah Balai Kota DKI Jakarta, bukan menentang pengajiannya.
Husny menilai Felix merupakan sosok pemecah belah persatuan karena ceramahnya selalu tentang khilafah yang bertentangan dengan nilai-nilai pancasila.
"Kita menentang acara pengajian ini karena yang mengisi acara adalah Felix Siauw. Jadi, bukan menentang pengajiannya," ujar dia melalui siaran pers yang diterima
CNNIndonesia.com, Rabu (26/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Felix bukan ustadz, kalo ustadz itu membuat tenang umat, beda dengan Felix, ia adalah kader HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) yang justru sebagai pemecah belah persatuan umat sebab pengajiannya selalu tentang khilafah yaitu sebuah ide atau sistem yang sangat bertentangan dengan nilai-nilai pancasila," Husny menambahkan.
Husny menuturkan NU bersama dengan Muhammadiyah maupun ormas islam lainnya telah sepakat bahwa Pancasila merupakan solusi terakhir dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
 Ilustrasi NU. ( CNN Indonesia/Fajrian) |
Menurutnya, pengajian dengan penceramah Felix tersebut sangat meresahkan umat islam terutama kaum Nahdliyin Jakarta.
"Kami khawatir, Felix atau siapapun yang bertanggung jawab terhadap berlangsungnya acara, sengaja memancing emosi pihak lain terutama NU," pungkasnya.
Dia pun meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegur keras Kepala Sekretariat Dewan Pengurus Korpri Amiruddin sebagai penanggung jawab acara. Bahkan, dia menuntut agar Amiruddin dicopot dari jabatannya.
"Sebab, kemarin ia telah menyampaikan bahwa acara ini telah dibatalkan, namun pada kenyataannya tetap berlangsung. Ganti saja dengan yang lain, masih banyak pejabat atau PNS di Pemprov (DKI Jakarta) yang pro-NKRI," tegas dia.
Sebelumnya, puluhan massa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) melakukan aksi penolakan Felix Siauw di depan pintu masuk Balai Kota DKI Jakarta.
Usai ceramah di Balai Kota DKI itu, Felix menyebut sempat dibatalkannya acara itu ialah karena ragam tudingan kepada dirinya mengenai isu intoleran.
 Foto: CNN Indonesia/Laudy Gracivia |
Padahal, kata dia, masalah khilafah dan HTI masih bisa dibicarakan karena itu diklaimnya sebagai bagian dari Islam dan ide yang terbuka didiskusikan.
"Kalau yang di-
highlight sedikit adalah saya mendakwakan khilafah bertentangan dengan Pancasila. Padahal itu sebenarnya bisa kita bicarakan secara ilmiah," ujar Felix.
[Gambas:Video CNN] (ryn/arh)