PPP Sebut Gerindra Pantas Diutamakan untuk Gabung Jokowi

CNN Indonesia
Jumat, 28 Jun 2019 16:39 WIB
Sekjen PPP Arsul Sani menyebut cukup satu partai dari kubu lawan yang masuk ke kubu Jokowi karena kekuatan penyeimbang tetap dibutuhkan.
Sekjen PPP Arsul Sani. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (Sekjen PPP) Arsul Sani terbuka dengan kemungkinan partai koalisi Prabowo Subianto bergabung ke koalisi Jokowi. Namun, Arsul berharap cukup satu saja dari empat partai pendukung Prabowo yang merapat ke koalisi Jokowi.

Meski tak menyebut nama, Arsul mengatakan Gerindra pantas jadi partai pertama yang ditawari untuk masuk dalam koalisi di pemerintahan.

"Sebagai penghormatan kalau memang disepakati nanti perlu bertambah itu. Gerindra harus mendapat kesempatan pertama untuk ditawari," kata Arsul di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta pada Jumat (28/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arsul beralasan, Gerindra pantas mendapat prioritas karena selama ini sebagai lawan politik, partai besutan Prabowo Subianto itu sudah menunjukkan kualitasnya. 

"Gerindra itu bagus dan gentle," ujarnya.

Selama ini Gerindra menurutnya konsisten terus menjadi lawan bagi kubu Jokowi hingga di tingkat Mahkamah Konstitusi.

Arsul juga mengatakan parpol yang masuk ke koalisi Jokowi-Ma'ruf tak perlu terlalu banyak karena penting demi menjaga kekuatan partai politik yang akan menjadi penyeimbang di DPR.

"Supaya kekuatan penyeimbang di parlemen itu juga cukup walaupun minoritas, semestinya cukup satu aja," ujarnya.

Prabowo Subianto selama Pilpres 2019 didukung oleh Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, dan Partai Demokrat.

Meski begitu Arsul menyerahkan seluruh proses politik tersebut kepada Jokowi sebagai calon presiden terpilih. Arsul berkata sejauh ini Jokowi belum membangun komunikasi dengan masing-masing partai politik di kubu Prabowo-Sandi.

"Yang disampaikan Jokowi ketika terakhir bertemu dengan para sekretaris jenderal partai koalisi itu cuma menyampaikan bahwa beliau belum membicarakan itu dengan partai mana pun di luar koalisi," ujarnya.
[Gambas:Video CNN] (mts/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER