Soal Koalisi dengan Jokowi, PAN Akui Tidak Ingin Terlalu Pede

CNN Indonesia
Minggu, 30 Jun 2019 05:56 WIB
Wakil Sekretaris Jenderal PAN Faldo Maldini mengatakan partainya belum menentukan sikap dukungan pasca pasangan calon yang diusung gagal melenggang ke Istana.
Ilustrasi. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Faldo Maldini mengatakan partainya belum menentukan sikap dukungan pasca pasangan calon yang mereka usung gagal melenggang ke Istana Negara.

Seperti diketahui, PAN merupakan partai yang tergabung dalam koalisi pendukung pasangan calon nomor urut dua, yakni Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Dalam perkembangannya, Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh permohonan kubu Prabowo dan Sandiaga dalam sidang sengketa Pilpres yang dibacakan Kamis (27/6) lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Faldo, entah berkoalisi atau tetap menjadi oposisi, partainya tidak ingin terlalu percaya diri.


"Yang jelas bagi kami, kami juga tidak mau kepedean. Tau posisi kami bagaimana. Kalau kami mau, belum tentu di sana mau. Kalau di sana mau, belum tentu di kami juga mau," kata Faldo di Taman Suropati, Jakarta Pusat, Sabtu (29/6).

Faldo mengaku menyerahkan sepenuhnya sikap partai kepada para petinggi. Harapannya, apapun keputusan yang diambil nanti dapat berguna bagi PAN.

"Karena kami sebagai partai politik pasti memiliki sikap. Yg jelas bagi kami, apapun yang diambil harus menjadi langkah yang berguna bagi PAN dan konstituen ke depan," kata Faldo.

Di dunia politik, ia menuturkan berkoalisi sebetulnya bukan hal sederhana. Hal yang jelas, Faldo bilang pasca putusan MK partainya bakal mendukung penuh pemerintah, hanya saja dengan cara PAN.


"Jadi Pemilu udah selseai, kami hormati keputusan MK. Kami akan mendukung pemerintah dengan cara kami, yaitu cara PAN," kata Faldo.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno menyatakan sikap partai bakal ditentukan dalam rapat kerja nasional (Rakernas) pada Juli 2019.

Eddy mengatakan rakernas akan menentukan sikap PAN apakah bakal mendukung pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin atau tidak.

Eddy juga tak mau menduga-duga keputusan yang akan disepakati dalam rakernas, termasuk aspirasi terbanyak dari kader, entah ingin ambil bagian dalam koalisi atau sebaliknya.


"Kembali lagi PAN itu akan menentukan sikapnya di dalam rakernas," ucap Eddy di kediaman Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (28/6). (ryh/lav)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER