Polisi Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di Depan Gedung KPU

CNN Indonesia
Minggu, 30 Jun 2019 10:49 WIB
Jelang penetapan presiden terpilih, polisi lakukan rekayasa lalu lintas dan sediakan kantong parkir di sekitar gedung KPU
.
Pengamanan Gedung KPU (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah arus lalu intas dari dan menuju ke kawasan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat dialihkan pada hari Minggu (30/6). Hal ini dilakukan demi mengamankan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang akan menggelar pengumuman penetapan presiden dan wakil presiden terpilih 2019-2024. 

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol M. Nasir menyebut ada sejumlah rekayasa lalu lintas yang diterapkan sejak dini hari hingga penetapan Presiden terpilih selesai nanti. 

"Ya ada sejumlah rekayasa lalin di sekitar Imam Bonjol," kata M Nasir di Jakarta, Minggu (30/6). 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rekayasa lalu lintas ini sudah diberlakukan sejak pukul 07.00 WIB.


Untuk arus lalu lintas dari kawasan Bundaran Hotel Indonesia menuju Jalan Imam Bonjol saat ini dialihkan ke Jalan Pamekasan atau Jalan Agus Salim. 

Arus lalu lintas dari Jalan Rasuna Said yang akan menuju Jalan Imam Bonjol dialihkan ke Jalan Sumenep, Jalan Lauharhary arah Manggarai, 

Arus Lalu lintas dari arah Jalan Prof. Moch Yamin diluruskan ke Jalan Syahril. Kemudian lalu lintas dari Jalan Diponegoro menuju Jalan Imam Bonjol akan diputarbalik dan dialihkan ke Taman Suropati. 

"Sementara untuk parkir kendaraan akan dialokasikan di Cokro sampai dengan Taman Suropati," kata M Nasir. 

Nasir memastikan rekayasa lalu lintas yang dilakukan pihaknya ini dilakukan dua arah sehingga tidak akan mengganggu jalan kegiatan penetapan presiden dan wakil presiden terpilih. Pihaknya juga tekah memasang security barrier sejak dini hari tadi di sekitar Gedung KPU. 

"Rekayasa dan penutupan dilakukan di Jalan Imam Bonjol depan KPU dua arah. Pemasangan MCN dan security barrier telah dilakukan," katanya. 


Selain rekayasa lalu lintas, sekitar 645 personel juga diturunkan untuk mengamankan penetapan pemenang pilpres di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Pelibatan kekuatan personel Ditlantas (sebanyak) 642 personel," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol M. Nasir melalui keterangan tertulis. 

KPU hari ini dipastikan akan mengumumkan presiden dan wakil presiden terpilih setelah gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2019 yang diajukan oleh Paslon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ditolak oleh Hakim Mahkamah Konstitusi. 

Dalam penetapan ini dipastikan, Capres petahana Joko Widodo dan wakilnya, Ma'ruf Amin akan diumumkan sebagai pemenang sesuai dengan hasil rekapitulasi suara manual yang sebelumnya diumumkan oleh KPU pada 21 Mei lalu. 

Adapun hasil perilehan suara rekapitulasi manual KPU itu yakni Jokowi-Ma'ruf unggul dengan peroleha suara sebanyak 55,50 persen atau setara 85.607.362 suara. 

Sementara perolehan suara Prabowo-Sandi sebanyak 68.650.239 atau 44,50 persen. Selisih angka keduanya mencapai 16.957.123 atau 11 persen suara.  (tst/chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER