Sentul, Bogor, CNN Indonesia -- Minggu (30/6), sekitar pukul 13.00 WIB, jemaah
Masjid Al Munawaroh, Sentul, Bogor, yang baru menuntaskan salat zuhur dikejutkan kedatangan seorang perempuan yang masuk sambil diikuti
anjing.
Perempuan itu terdengar mengeluarkan kalimat keras mencari suaminya yang ia sebut telah menikah di masjid tersebut.
"Itu sekitar jam 13,00 WIB usai solat Zuhur berjamaah," kata Ketua Dewan Pembina Masjid Al Munawaroh, Raodl Bahar Bakry saat ditemui
CNNIndonesia.com, Senin (1/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Raodl mengatakan perempuan yang diketahui memiliki nama dengan inisial SM, 52, tersebut masuk ke dalam masjid tanpa melepas alas kaki. Anjing yang semula digendong itu pun dilepasnya saat berada di dalam masjid, sehingga hewan berkaki empat itu pun berkeliaran mengikuti empunya.
"Oleh keamanan dilarang. Ini tempat ibadah umat Islam, ini tempat suci. Tidak boleh naik membawa anjing. Tetapi perempuan itu lebih galak," ucap Raodl.
Cekcok terjadi antara SM dengan keamanan masjid. Namun, SM tetap bersikukuh ingin masuk ke dalam masjid sambil membawa anjing. Saat diminta bicara di luar masjid pun SM berontak sehingga melukai salah satu petugas di masjid tersebut. Petugas tersebut, kata Raodl, kini telah divisum.
Saat itu, kata Raodl, masjid sedang ramai. Banyak masyarakat dari luar Sentul City yang singgah untuk solat zuhur dan beristirahat. Mereka pun keberatan dengan sikap SM dan memintanya keluar dari masjid.
"Ada seorang jamaah. Bukan warga sini. Merekam lalu disebarkan. Sudah tersebar hingga ke pelosok Indonesia bahkankonon juga ke Malaysia dan Singapura," kata Raodl menjelaskan soal video yang viral di media sosial kemarin.
Raodl mengaku berupaya menenangkan SM. Dia berusaha menjelaskan tidak ada agenda pernikahan di masjid Jami Al Munawaroh tersebut. Ia juga, meminta SM agar keluar dari masjid dan membawa anjingnya. Namun, kata Raodl, SM justru membentaknya.
Merasa buntu menghadapi emosi perempuan tersebut, Raodl lalu berinisiatif menelepon Polsek Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Tak lama kemudian, datang tiga petugas polisi. SM kemudian dibujuk untuk ikut ke Mapolsek Babakan Madang. Sempat melawan, SM akhirnya berkenan.
Raodl juga ikut ke Mapolsek Babakan Madang. Di sana dia bertemu masyarakat yang tidak terima dengan perbuatan SM.
"Di sana sudah kumpul orang-orang yang merasa tidak senang dengan wanita itu, ingin menuntut dihukum seadil-adilnya," kata Raodl
Agar kondusif, SM lalu dibawa dan ditangani kasusnya oleh Polres Bogor.
Sementara itu, salah seorang petugas keamanan di Masjid Al Munawaroh, Ishak, mengatakan setelah peristiwa yang menghebohkan di masjid itu sempat datang sejumlah orang menanyakan alamat SM pada Senin (1/7) sekitar pukul 02.00 WIB.
"Ada yang bawa golok. Ada yang bawa bensin. Saya bilang enggak tahu. Saya enggak mau tambah runyam. Sudah biar polisi yang menangani," ucap Ishak
Sementara itu, Raodl menyatakan insiden SM yang bawa anjing di masjid Al Munawaroh itu pun telah sampai ke telinga Kapolri Jenderal Tito Karnavian karena viral. Kabar itu, katanya, didapatkan langsung dari Kapolsek babakan Madang Kompol Wawan Wahyudin.
Polres Bogor sendiri telah mengirim SM ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk diperiksa kejiwaannya. Terkait pemeriksaan tersebut, Raodl enggan berkomentar. Dia mempersilakan kepolisian selaku pihak yang berwenang untuk mengusut latar belakang SM.
Ketua Dewan Pembina DKM Masjid Jami Al Munawaroh,Sentul City, Raodl Bahar Bakry. (CNN Indonesia/Bimo Wiwoho) |
Meski begitu, Raodl dan DKM Masjid Jami Al Munawaroh berencana melaporkan SM ke Polres Kabupaten Bogor pada hari ini Senin (1/7). Raodl mengatakan ada tiga tindakan yang diduga melanggar hukum.
Pertama, SM membawa anjing dan tidak melepas alas kaki saat memasuki masjid. Kedua, SM memfitnah DKM Al Munawaroh seolah-olah memfasilitasi pernikahan suaminya.
"Padahal tidak ada agenda pernikahan di sini," ucap Raodl.
Ketiga, SM memukul wajah salah seorang anggota keamanan. Raodl mengatakan petugas keamanan hingga mengalami luka pada bagian mulut.
Raodl mengatakan dirinya secara pribadi bisa memaafkan SM. Akan tetapi, Raodl dan DKM Al Munawaroh tetap bakal melaporkan SM ke Polres Kabupaten Bogor.
"Kalau Abah memaafkan, tapi belum tentu yg lain sama. Ini kan bukan rumah Abah. rumah umat. Abah tidak bisa mewakili umat," ujar Raodl.
Meski begitu, Raodl meminta masyarakat terutama umat Islam agar tak terpancing emosi dan melakukan tindakan di luar hukum.
"Kerukunan antar umat beragama jangan terganggu oleh suatu hal apapun," kata Raodl.
Sementara soal rencana pelaporan polisi yang akan dilakukan pihaknya, Raodl menegaskan itu bukan untuk memperkeruh suasana ataupun karena berbeda keyakinan.
"Kami memproses hukum bukan karena berlainan agama dengan kami, bukan karena Katolik-nya tetapi perilakunya yang melanggar hukum," kata Raodl soal alasan melaporkan SM yang marah-marah menuduh ada pernikahan suaminya sambil membawa anjing di masjid
[Gambas:Video CNN] (bmw/kid)