DKM Masjid Minta Umat Tak Terpancing Emosi Wanita Bawa Anjing

CNN Indonesia
Senin, 01 Jul 2019 18:00 WIB
Ketua Dewan Pembina DKM Masjid Al Munawaroh meminta masyarakat khususnya umat Islam agar tidak terpancing emosi dengan wanita pembawa anjing di masjid.
Ketua Dewan Pembina DKM Masjid Jami Al Munawaroh,Sentul City, Raodl Bahar Bakry. (CNN Indonesia/Bimo Wiwoho)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Pembina DKM Masjid Al Munawaroh Raodl Bahar Bakry meminta masyarakat khususnya umat Islam agar tidak terpancing emosi dan melakukan tindakan di luar hukum.

Dia mengimbau hal tersebut lantaran video SM, wanita yang berulah dengan membawa anjing di Masjid Al Munawaroh sudah viral di media sosial.

"Mengimbau kepada umat muslim agar tidak melakukan tindakan di luar jalur hukum," ucap Raodl di Masjid Jami Al Munawaroh, Sentul City, Kabupaten Bogor, Senin (1/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Raodl menekankan bahwa Indonesia bukan negara agama. Indonesia, lanjutnya, adalah negara yang mana masyarakatnya menganut beberapa agama.


Sejak dulu, kata Raodl, para pendiri bangsa juga menghendaki kerukunan antarumat beragama. Rakyat Indonesia pun sudah berkomitmen untuk menjaga persatuan sejak dulu. Oleh karena itu, Raodl mengimbau jangan sampai peristiwa di Masjid Al Munawaroh mengusik kerukunan yang sudah terjalin di masyarakat.

"Kerukunan antar umat beragama jangan terganggu oleh suatu hal apapun," kata Raodl

Sebelumnya, Raodl dan DKM Masjid Al Munawaroh sudah menunjuk tim hukum untuk melaporkan SM ke Polres Kabupaten Bogor pada hari ini, Senin (1/7). Menurutnya, tindakan SM tetap harus diproses hukum.

Raodl mengatakan pihaknya melaporkan SM bukan dengan maksud memperkeruh suasana. Justru sebaliknya.


Raodl menegaskan pihaknya melaporkan SM agar umat Islam tidak terpancing melakukan tindakan di luar hukum. Masyarakat tinggal menunggu proses hukum yang dilakukan kepolisian.

"Kami memproses hukum bukan karena berlainan agama dengan kami, bukan karena Katolik-nya tetapi perilakunya yang melanggar hukum," kata Raodl.

Sejauh ini, Raodl Mengaku belum menerima permohonan maaf secara langsung dari pihak keluarga SM. Dia hanya tahu dari media sosial.

Raodl lalu mengatakan pihaknya tetap akan melaporkan SM ke Polres Kabupaten Bogor jika pihak keluarga meminta maaf kepada pihak masjid. Menurutnya, itu perlu dilakukan demi menjaga suasana hati umat muslim

"Kalau Abah memaafkan, tapi belum tentu yg lain sama. Ini kan bukan rumah Abah. Rumah umat. Abah tidak bisa mewakili umat," lanjutnya.


Polisi Dalami Kejiwaan SM

Polisi mendalami riwayat gangguan kejiwaan perempuan berinsial SM yang membawa seekor anjing ke dalam Masjid Al Munawaroh Sentul. Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo pendalaman itu dilakukan lewat pemeriksaan kejiwaan yang saat ini tengah dilakukan di RS Polri Kramat Jati.

"Dari hasil pemeriksaan akan disampaikan ke media bahwa yang bersangkutan mengalami depresi jenisnya apa, dan yang bersangkutan juga memiliki riwayat pernah dirawat di RS jiwa tahun berapa nanti disampaikan lengkap," tutur Dedi di Mabes Polri, Senin (1/7).

Dedi menyampaikan nantinya dari hasil pemeriksaan kejiwaan itu juga bakal dijadikan dasar bagi kepolisian dalam memproses kasus tersebut.

Sebelumnya, Kapolsek Bogor AKBP Andi M Dicky menyampaikan berdasarkan keterangan suami SM, yang bersangkutan memiliki gangguan kejiwaan. Suami SM, kata Dicky juga menunjukkan keterangan rekam medis terkait gangguan kejiwaan tersebut.

Dalam pemeriksaan terhadap SM, Dicky mengungkapkan juga ditemukan indikasi gangguan kejiwaan.

Meski begitu, kata Dicky, pihaknya masih harus memastikan soal gangguan kejiwaan yang diderita SM. Atas dasar itulah, SM kemudian dirujuk untuk menjalani pemeriksaan kejiwaan di RS Polri Kramat Jati.

[Gambas:Video CNN] (dis/bmw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER