Jakarta, CNN Indonesia -- Rumah Sakit Polri Kramat Jati membentuk tim khusus untuk memeriksa kejiwaan perempuan berinisial SM yang membawa anjing ke dalam Masjid Al Munawaroh Sentul.
Wakil Kepala RS Polri Kombes Haryanto mengatakan SM telah tiba di RS Polri sejak semalam sekitar pukul 22.35 WIB.
"Bapak Karumkit (Kepala Rumah Sakit) sudah membentuk sprint team, jadi penanganan ini secara tim terutama oleh rekan-rekan ahli jiwa atau psikiater di sini, jadi dalam beberapa waktu ke depan ini akan kita periksa secara mendalam," tutur Haryanto di RS Polri, Senin (1/7).
Tim tersebut terdiri dari lima hingga enam dokter jiwa. Selain itu, ada pula dokter penyakit dalam serta ahli gizi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata Haryanti, SM pernah melakukan pemeriksaan kejiwaan pasca tahun 2013 lalu di RS Marzuki Mahdi Bogor dan RS Siloam Bogor.
"Kami berkoordinasi dengan psikiater di sana untuk mendapatkan data komplit dari SM," ujarnya.
Sementara itu psikiater RS Polri, dr Henny Riana menyampaikan observasi secara mendalam masih perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi kejiwaan SM.
Apalagi, dikatakan Henny, kondisi SM masih gelisah sehingga penangannya harus dilakukan secara bertahap.
"Ya jadi butuh waktu perlahan-lahan, kita akan ya dengan observasi yang beberapa hari itu, atau yang maksimal 14 hari itu, bisa kita dapat hal yang lebih akurat," tuturnya.
Lebih lanjut, Henny menambahkan pihaknya juga meminta keterangan dari suami SM untuk melengkapi proses observasi tersebut.
"Data tentu kita dapat bukan berdasarkan pasien saja, tetapi data juga dari keluarga terdekat, dalam hal ini suaminya," ucap Henny.
Sebelumnya, Kapolsek Bogor AKBP Andi M Dicky menyampaikan berdasarkan keterangan suami SM, yang bersangkutan memiliki gangguan kejiwaan.
Suami SM, kata Dicky juga menunjukkan keterangan rekam medis terkait gangguan kejiwaan tersebut.
Dalam pemeriksaan terhadap SM, Dicky mengungkapkan juga ditemukan indikasi gangguan kejiwaan.
"Memang ada sedikit apa, gangguan, semacam gangguan kejiwaan dimana yang bersangkutan sulit diperiksa, emosinya meluap, histeris, dan tidak memberikan keterangan yang konsisten," ujar dia.
Meski begitu, kata Dicky, pihaknya masih harus memastikan soal gangguan kejiwaan yang diderita SM. Atas dasar itulah, SM kemudian dirujuk untuk menjalani pemeriksaan kejiwaan di RS Polri Kramat Jati.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, penyidik Polres Bogor telah meminta keterangan dari suami SM (52) wanita yang bawa anjing ke dalam masjid di Bogor.
Dalam pemeriksaan tersebut, Trunoyudo mengatakan pihaknya mendapat keterangan bahwa SM tengah menjalani perawatan kejiwaan di dua rumah sakit.
Trunoyudo menjelaskan, pemeriksaan terhadap suami SM dilakukan lantaran penyidik kesulitan memeriksa wanita yang emosinya sedang tidak terkendali itu. Sehingga untuk mendalami informasi, polisi melakukan pemeriksaan terhadap suaminya.
"Setelah dilakukan pemeriksaan, Polres Bogor mengalami kendala salah satunya kesulitan karena emosinya yang kurang dapat dikendalikan. Sehingga pemeriksaan tidsk dapat berjalan dengan baik. Maka dari itu, kita mendalami dari suami SM," kata Trunoyudo di Bandung.
Berdasarkan keterangan sang suami, Truno menerangkan, SM memang tengah menjalani perawatan kejiwaan di dua rumah sakit berbeda. Meski begitu, polisi masih mendalami sejak kapan SM ditangani di rumah sakit jiwa.
"Bahwasannya disampaikan suaminya ini, SM dalam perawatan kejiwaan dari dua rumah sakit," ujarnya.
Meski begitu, polisi tidak bisa langsung menyimpulkan tentang kondisi SM ini mengalami gangguan kejiwaan. Polisi tetap melakukan pemeriksaan kejiwaan juga secara independen di rumah sakit Polri Kramat Jati, Jakarta.
"Kita tidak mau ambil dari satu kesimpulan saja, makanya dilakukan second tes kejiwaan dari rumah sakit Polri Kramat Jati, Jakarta. Sekarang sedang ditangani," katanya.
Truno menambahkan, proses observasi kejiwaan SM di RS Polri ini tak bisa diburu-buru. Butuh waktu untuk bisa melihat hasil dari tes kejiwaan tersebut.
"Karena ini hasil tes kejiwaan butuh waktu observasi. Maka saat ini masih dalam perawatan medis. Terus kemudian nanti hasilnya akan kita koordinasikan," katanya.
[Gambas:Video CNN] (dis/hyg/gil)