Wiranto Lantik Djamaludin Pengganti Doni Monardo di Wantanas

CNN Indonesia
Kamis, 04 Jul 2019 01:11 WIB
Menkopolhukam Wiranto mengingatkan tugas baru Djamaludin sebagai Sekjen Wantanas, tentang perumusan kebijakan strategi nasional.
Menkopolhukam Wiranto melantik Achmad Djamaludin Pengganti Doni Monardo di Wantanas. CNN Indonesia/Martahan Sohuturon
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto melantik Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara Kemenkopolhukam Laksamana Muda TNI Achmad Djamaludin sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional menggantikan Letnan Jenderal TNI Doni Monardo yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Wiranto mengatakan Achmad memiliki pengalaman dan kemampuan untuk memimpin Wantanas ke depan.

"Saya yakin dan percaya dengan latar belakang pendidikan dan penugasan sebelumnya, serta pengalaman di berbagai wilayah, saudara akan mampu melaksanakan tugas memimpin organisasi Dewan Ketahanan Nasional yang sebaik-baiknya," ujar Wiranto di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Rabu (3/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sambutannya, Wiranto mengingatkan Wantanas merupakan organisasi yang dibentuk untuk membantu presiden dalam merumuskan kebijakan dan strategi yang relevan untuk ketahanan nasional. Ada tiga pilar, kata Wiranto, yang harus diperhatikan oleh Achmad dalam bertugas ke depan.


Pertama, merumuskan kebijakan dan strategi nasional dalam rangka menjamin keselamatan bangsa dan negara dari ancaman. Kedua, menyusun perkiraan risiko pembangunan nasional yang dihadapi. Ketiga, merumuskan kebijakan dan. Strategi nasional dalam rangka merehabilitasi akibat risiko pembangunan nasional.

"Saya meyakini di bawah kendali Sekjen Wantanas yang baru, tugas berat tersebut dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya," ujarnya.

Di sisi lain, Wiranto juga berharap Achmad dapat memberi pemahaman kepada masyarakat soal program Bela Negara yang dibuat oleh pemerintah. Sebab, ia menyabut sejumlah masyarakat masih ada yang menilai bahwa Bela Negara hanya terkait dengan ancaman militer semata.

Padahal, mantan Panglima ABRI ini menegaskan banyak ancaman baru yang perlu dihadapi oleh masyarakat seperti ancaman ekonomi, pangan, narkotika, terorisme, illegal fishing, illegal logging, hingga human trafficking.

"Wantanas bisa jabarkan ancaman apa dan cara penanganan bagaimana, disosialisasikan ke masyarakat untuk tingkatkan ketahanan nasional," ujar Wiranto.

(ain/jps/ain)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER