Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pertahanan (Menhan)
Ryamizard Ryacudu memberikan syarat kepada para warga negara Indonesia (WNI) simpatisan Islamic State of Iraq and Syria (
ISIS) di Suriah, yang ingin kembali ke Indonesia. Mereka harus terlebih dulu berikrar setia kepada Pancasila agar bisa dipulangkan ke Indonesia.
"Janji dulu, dong. janji dulu. Iya [janji] setia kepada Pancasila. Berarti NKRI itu aja," kata Ryamizard di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (9/7).
Ryamizard mengatakan ikrar tergadap Pancasila itu harus dituangkan dalam bentuk lisan maupun tulisan. Ia mengatakan kemungkinan pemerintah akan datang langsung ke Suriah untuk memproses ikrar setia tersebut
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bila perlu kita datang ke situ, lihat, tanya," kata dia.
Syarat ikrar setia itu, kata Ryamizard, berlaku bagi seluruh WNI simpatisian ISIS baik perempuan, laki-laki, dan anak-anak.
"Mau anak kecil dan perempuan janji dulu enggak begitu lagi. kan lain urusannya. kalau melanjutkan perjuangannya di sini, wah, bahaya dong," kata dia
Mantan Kepala Staf TNI AD itu menegaskan WNI simpatisan ISIS tak perlu pulang ke Indonesia bila tak mengucapkan ikrar setia pada Pancasila.
Ia juga mengaku khawatir orang-orang tersebut masih memiliki doktrin ISIS yang berpotensi bahaya bagi keamanan negara
"Kita ini bangsa yang berperikemanusiaan. Tapi kalau datang orang-orang langsung ngebom sana, ngebom sini kan rusak nanti. ngerti gak? gak boleh. janji dulu gak boleh berbuat macam-macam ya," kata dia.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri RI menyatakan bahwa urusan pemulangan WNI simpatisan ISIS dari Suriah menunggu keputusan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam).
Pelaksana tugas Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Yudha Nugraha, mengatakan bahwa Kemenkopolhukam saat ini tengah memimpin pembahasan proses repatriasi tersebut bersama dengan lembaga terkait.
"Kemenkopolhukam saat ini memimpin pembahasan antar-kementerian lembaga terkait mengenai penanganan WNI di beberapa kamp-kamp di Suriah," kata Yudha saat ditemui di kantornya, Jumat (5/7).
Meski enggan menjelaskan waktu pastinya, Yudha mengatakan Kemenkopolhukam akan "segera" memutuskan proses repatriasi tersebut.
[Gambas:Video CNN] (rzr/wis)