JK Sebut Kapolri Jamin Ungkap Hasil Tim Gabungan Pekan Depan

CNN Indonesia
Kamis, 11 Jul 2019 04:27 WIB
Wapres JK mengatakan dalam perbincangan dengan Kapolri, hasil laporan tim gabungan kasus Novel akan dijelaskan ke pulik pekan depan.
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyebut Kapolri Jenderal Tito Karnavian jamin akan menjelaskan hasil investigasi Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus penyiraman air keras penyidik KPK Novel Baswedan pekan depan.

Tim gabungan itu diketahui dibentuk langsung oleh Tito dan telah habis masa tugasnya pada 7 Juli kemarin.

"Tunggu saja minggu depan. Tadi saya bicara juga kapolri, dia akan memberi penjelasan ke masyarakat nanti minggu depan," ujar JK di kantor wakil presiden, Jakarta, Rabu (10/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JK tak menjelaskan lebih lanjut terkait hasil investigasi TGPF. Namun ia berharap hasil penyelidikan tim itu selama enam bulan terakhir dapat mengungkap pelaku penyiraman air keras kepada Novel.

"Ya harapan kita kepolisian dan tim gabungan pencari fakta itu akan menemukan masalah-masalah yang selama ini kita harapkan, yaitu siapa pelakunya, dan apa motifnya," ujar JK.


Kapolri Tito Karnavian dan jajarannya sejauh ini masih enggan menyampaikan isi laporan yang diserahkan tim gabungan pada Selasa (9/7).

Sementara itu, secara terpisah, Kadiv Humas Polri Irjen Pol M Iqbal menyanggah tim tersebut dengan sebutan Tim Gabungan Pencari Fakta. Tim tersebut, kata Iqbal, adalah tim pakar.

"Ya tim pakar, dia mencari juga beberapa fakta-fakta, ada juga klarifikasi, tapi namanya tim pakar bukan TGPF," ujarnya di sela upacara HUT ke-73 Bhayangkara, Silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu (10/7).

Namun, Iqbal tidak menyebutkan alasan tidak memakai nama TGPF untuk tim yang mengusut kasus tersebut.

Ditambahkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, tim pakar itu terdiri dari 65 orang yang terdiri dari polisi dan orang-orang yang dianggap ahli di bidangnya.

"Tim pakar kan ada 65 orang itu gabungan dari Polri dan para pakar yang memang expert di bidangnya. Ada dua itu mantan komisioner Komnas HAM, secara kompetensi beliau-beliau ini sudah sangat memiliki pengalaman," tuturnya.

Tim gabungan itu dibentuk langsung oleh Tito lewat Surat Keputusan nomor: Sgas/ 3/I/HUK.6.6/2019. Tim yang beranggotakan 65 orang memiliki masa tugas selama enam bulan dan sudah habis kemarin, 7 Juli 2019. Namun, kebanyakan orang menyebutnya dengan sebutan TGPF.

Wajah Novel disiram air keras oleh orang tak dikenal di lingkungan rumahnya usai melaksanakan salat subuh, Kelapa Gading, Jakarta Utara, 11 April 2017. Dan, kasusnya hingga kini masih buram--bahkan tersangka pun belum ada.


JK Sebut Kapolri Jamin Ungkap Hasil Tim Gabungan Pekan Depan


[Gambas:Video CNN] (psp/gst/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER