Rapat Diundur Tiga Kali, Pemilihan Wagub DKI Terancam Mundur
CNN Indonesia
Rabu, 17 Jul 2019 16:43 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Rapat Pimpinan Gabungan (Rapimgab) mengenai pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta tak kunjung dilaksanakan. Setidaknya sudah tiga kali rapat tersebut diundur.
Pertama, rapat sedianya dilaksanakan pada Rabu (10/7), kemudian pada Senin (15/7) dan Selasa (16/7). Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik memprediksi pemilihan wakil gubernur bisa mundur.
"Kemungkinan besar mundur, wong panitia pemilihannya saja belum dibentuk kok," kata Taufik kepada CNNIndonesia.com, Rabu (17/7).
Taufik menjelaskan rapat yang terakhir diundur karena kekurangan administratif di Sekretaris Dewan (Sekwan). Karena itu, para pimpinan meminta Sekwan kembali mengadakan rapat.
Wakil Ketua Panitia Khusus (Pansus) pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta Bestari Barus menyatakan pelaksanaan rapat masih bergantung kepada jadwal yang ditentukan Sekwan.
Dalam hal ini, Pansus hanya akan mengikuti jadwal rapat bersama pimpinan yang ditentukan oleh Sekwan.
"Sekwan yang mengatur. Pansus tidak mengatur itu (rapat). Tergantung kepada kesiapan Sekwan untuk melaksanakan rapimgabnya," katanya.
Bestari menjelaskan dalam rapat itu hanya akan ada agenda persetujuan tata tertib paripurna pemilihan wakil gubernur. Rapat hanya sebagai bentuk prosedur untuk mencapai paripurna.
"Rapimgab hanya untuk pengesahan, persetujuan nanti pengesahannya di paripurna. Tahapan menuju paripurna harus melalui rapimgab," ujarnya.
Dengan ini, kata Bestari, Pansus sudah menyelesaikan tugasnya hingga menunggu Paripurna berlangsung. Rencananya paripurna dilaksanakan pada 22 Juli 2019. Namun pelaksanaan paripurna itu diprediksi mundur karena belum ada rapimgab.
"Pansus sudah selesai mengerjakan tugas hanya tinggal terpulang kepada pimpinan DPRD untuk Rapimgab," katanya.
Ada dua nama yang diajukan sebagai bakal calon wakil gubernur. Mereka ialah Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto. Keduanya sudah melewati proses uji kelaikan dan uji kepatutan.
[Gambas:Video CNN] (ctr/pmg)
Pertama, rapat sedianya dilaksanakan pada Rabu (10/7), kemudian pada Senin (15/7) dan Selasa (16/7). Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik memprediksi pemilihan wakil gubernur bisa mundur.
"Kemungkinan besar mundur, wong panitia pemilihannya saja belum dibentuk kok," kata Taufik kepada CNNIndonesia.com, Rabu (17/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Ketua Panitia Khusus (Pansus) pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta Bestari Barus menyatakan pelaksanaan rapat masih bergantung kepada jadwal yang ditentukan Sekwan.
"Sekwan yang mengatur. Pansus tidak mengatur itu (rapat). Tergantung kepada kesiapan Sekwan untuk melaksanakan rapimgabnya," katanya.
Bestari menjelaskan dalam rapat itu hanya akan ada agenda persetujuan tata tertib paripurna pemilihan wakil gubernur. Rapat hanya sebagai bentuk prosedur untuk mencapai paripurna.
"Rapimgab hanya untuk pengesahan, persetujuan nanti pengesahannya di paripurna. Tahapan menuju paripurna harus melalui rapimgab," ujarnya.
Dengan ini, kata Bestari, Pansus sudah menyelesaikan tugasnya hingga menunggu Paripurna berlangsung. Rencananya paripurna dilaksanakan pada 22 Juli 2019. Namun pelaksanaan paripurna itu diprediksi mundur karena belum ada rapimgab.
"Pansus sudah selesai mengerjakan tugas hanya tinggal terpulang kepada pimpinan DPRD untuk Rapimgab," katanya.
Ada dua nama yang diajukan sebagai bakal calon wakil gubernur. Mereka ialah Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto. Keduanya sudah melewati proses uji kelaikan dan uji kepatutan.
[Gambas:Video CNN] (ctr/pmg)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK