
Usai Kawal Pemilu, 100 Brimob Riau Dikirim Amankan Freeport
CNN Indonesia | Kamis, 18/07/2019 08:55 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 100 personel Brigade Mobil (Brimob) Polda Riau dikirim dengan tugas khusus untuk mengamankan perusahaan tambang PT Freeport Indonesia di Papua.
Kapolda Riau Irjen Widodo Eko Prihastopo mengatakan ratusan personel Brimob Polda Riau tersebut akan bergabung dalam melakukan pengamanan bersama ratusan personel Brimob lainnya dari Polda Bali, Polda Sumatra Barat dan Polda Kalimantan Barat. Mereka semua tergabung dalam satuan tugas atau satgas Amole 2019.
"Berharap dengan kehadiran Satgas Amole Brimob Polda Riau nantinya dapat membawa manfaat bagi masyarakat dan juga kelangsungan iklim produktifitas PT Freeport Indonesia," kata Widodo seperti mengutip Antara, Kamis (18/7).
Widodo mengatakan personel Brimob tersebut akan bertugas selama empat bulan lamanya guna mengamankan aset dan operasional PT Freeport yang kini saham mayoritas telah dikuasai pemerintah Indonesia.
Namun, Widodo tak menjelaskan dengan rinci penambahan pasukan ini menyusul insiden penembakan di Freeport pada awal Juli.
Ia hanya meminta kepada jajarannya untuk selalu siaga mengingat tingkat ancaman di Papua cukup tinggi.
"Senantiasa bertindak responsif dan militansi tinggi. Waspada dan siaga mengingat tingkat ancaman ditempat tugas cukup tinggi," lanjut Eko.
Widodo mengatakan ratusan personel Polda Riau sendiri beberapa waktu lalu baru saja menyelesaikan tugas mengamankan ibu kota selama Pemilu atau Pilpres 2019.
"PT Freeport Indonesia merupakan sebuah perusahaan tambang emas yang merupakan objek vital nasional. Segera dan secepatnya menyesuaikan diri dengan lingkungan tugas," ujarnya.
Sebelumnya, teror penembakan terjadi di area milik Freeport, Timika, Papua pada Selasa (2/7) lalu. Penembakan kelompok atau orang tak dikenal itu terjadi di kawasan ruas Jalan Mile 45, sekitar pukul 06.00 WIT. Penembakan diduga ditujukan kepada para pekerja Freeport yang melintas di kawasan tersebut.
Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Inf Muhamad Aidi membenarkan adanya suara tembakan di kawasan Freeport tersebut. Tim gabungan TNI sudah melakukan pengecekan ke lokasi dan dipastikan tidak ada korban dalam insiden tersebut.
Namun Muhammad mengaku bahwa pelaku atau kelompok yang melakukan penyerangan gagal teridentifikasi karena sudah kabur dari lokasi.
[Gambas:Video CNN] (antara/DAL)
Kapolda Riau Irjen Widodo Eko Prihastopo mengatakan ratusan personel Brimob Polda Riau tersebut akan bergabung dalam melakukan pengamanan bersama ratusan personel Brimob lainnya dari Polda Bali, Polda Sumatra Barat dan Polda Kalimantan Barat. Mereka semua tergabung dalam satuan tugas atau satgas Amole 2019.
"Berharap dengan kehadiran Satgas Amole Brimob Polda Riau nantinya dapat membawa manfaat bagi masyarakat dan juga kelangsungan iklim produktifitas PT Freeport Indonesia," kata Widodo seperti mengutip Antara, Kamis (18/7).
Widodo mengatakan personel Brimob tersebut akan bertugas selama empat bulan lamanya guna mengamankan aset dan operasional PT Freeport yang kini saham mayoritas telah dikuasai pemerintah Indonesia.
Namun, Widodo tak menjelaskan dengan rinci penambahan pasukan ini menyusul insiden penembakan di Freeport pada awal Juli.
Ia hanya meminta kepada jajarannya untuk selalu siaga mengingat tingkat ancaman di Papua cukup tinggi.
"Senantiasa bertindak responsif dan militansi tinggi. Waspada dan siaga mengingat tingkat ancaman ditempat tugas cukup tinggi," lanjut Eko.
Widodo mengatakan ratusan personel Polda Riau sendiri beberapa waktu lalu baru saja menyelesaikan tugas mengamankan ibu kota selama Pemilu atau Pilpres 2019.
"PT Freeport Indonesia merupakan sebuah perusahaan tambang emas yang merupakan objek vital nasional. Segera dan secepatnya menyesuaikan diri dengan lingkungan tugas," ujarnya.
Sebelumnya, teror penembakan terjadi di area milik Freeport, Timika, Papua pada Selasa (2/7) lalu. Penembakan kelompok atau orang tak dikenal itu terjadi di kawasan ruas Jalan Mile 45, sekitar pukul 06.00 WIT. Penembakan diduga ditujukan kepada para pekerja Freeport yang melintas di kawasan tersebut.
Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Inf Muhamad Aidi membenarkan adanya suara tembakan di kawasan Freeport tersebut. Tim gabungan TNI sudah melakukan pengecekan ke lokasi dan dipastikan tidak ada korban dalam insiden tersebut.
Namun Muhammad mengaku bahwa pelaku atau kelompok yang melakukan penyerangan gagal teridentifikasi karena sudah kabur dari lokasi.
[Gambas:Video CNN] (antara/DAL)
ARTIKEL TERKAIT

Amnesty Minta Polri Transparan soal Sanksi Disiplin 10 Brimob
Nasional 5 bulan yang lalu
Terlibat Penganiayaan di 22 Mei, 10 Polisi Ditahan 21 Hari
Nasional 5 bulan yang lalu
Anggota Brimob Berulah di Kampung Bali Disidang Etik
Nasional 5 bulan yang lalu
Kapolda: Polisi Penembak Warga di Merauke Akan Dipecat
Nasional 5 bulan yang lalu
Polisi Bekuk Satu Pejabat Papua karena Bawa Peralatan Perang
Nasional 5 bulan yang lalu
Polisi Buru Dalang Pembakaran Mobil Brimob saat Rusuh 22 Mei
Nasional 5 bulan yang lalu
BACA JUGA

Pesona Taman Nasional Lorentz yang Dirayakan Google Doodle
Teknologi • 04 December 2019 15:31
Jokowi Diminta Jelaskan Alasan Blokir Internet Papua di PTUN
Teknologi • 03 December 2019 15:57
Jokowi Mangkir Sidang Perdana Gugatan Blokir Internet Papua
Teknologi • 02 December 2019 18:12
BMKG Ingatkan Gelombang Tinggi 3 Meter di Wilayah Papua
Teknologi • 01 December 2019 14:43
TERPOPULER

Secarik Pesan dari Lutfi dan Tangis Ibunda Setiap Salat
Nasional • 3 jam yang lalu
Cerita Banser yang Dibentak: Telinga Panas, Tapi Tak Melawan
Nasional 4 jam yang lalu
Menag Minta Lapor Polisi Jika Ada Mal Larang Atribut Natal
Nasional 5 jam yang lalu