Memori Soeharto Jemput Jenderal Sudirman Hingga Jadi Presiden

CNN Indonesia
Jumat, 19 Jul 2019 08:37 WIB
Keluarga Cendana menyerahkan sejumlah arsip berisi foto, rekaman, microfilm, hingga naskah pidato Seoharto, dari masih aktif di militer hingga bareng keluarga.
Putri Presiden ke-2 Soeharto, Siti Hardiyanti Rukmana alias Tutut usai menyerahkan salah arsip kepada ANRI, di Kantor ANRI, Jakarta, Kamis (18/7). (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan).
Selain menyerahkan arsip, pihak keluarga juga meminjamkan satu unit alat baca microfilm atau microreader kepada ANRI.

Dari album yang diserahkan terlihat foto-foto Soeharto tengah menjalankan tugasnya sebagai presiden. Ia berkuasa selama kurang lebih 32 tahun. Sementara rol film pidato Soeharto dan Tien Soeharto tersusun rapih dalam sebuah tempat yang ditampilkan di atas meja.

Foto-foto kegiatan Soeharto koleksi Museum Purna Bhakti Pertiwi juga ikut dipamerkan. Foto-foto tersebut memperlihatkan berbagai kegiatan penguasa Orde Baru itu saat memimpin republik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mulai saat blusukan ke Desa Rambatan Wetan, Indramayu, Jawa Barat, singgah di rumah warga Desa Ciamis untuk menyampaikan program keluarga berencana pada 1974, sampai panen bawang bersama Tien Soeharto di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah.

Adapun hadir mewakili keluarga Cendana dalam penyerahan arsip tersebut Siti Hardijanti Rukmana alias Tutut dan Bambang Trihatmodjo.

Tutut mengatakan masih banyak arsip baik berupa foto-foto maupun dokumen lainnya milik sang ayah. Ia dan pihak keluarha akan segera mengumpulkan arsip yang masih tercecer lalu diserahkan ke ANRI.

"Ini memang belum semua diberikan, nanti yang tertinggal disusulkan. Masih banyak buku, yang masih tercecer, masih dikumpulkan," kata Tutut.

Namun, Tutut enggan menjelaskan lebih rinci bagaimana pihak keluarga memilih foto-foto Soeharto untuk diserahkan kepada ANRI. Ia meminta agar foto-foto tersebut nanti dilihat sendiri ketika sudah dipublikasikan oleh ANRI.

"Ya kamu lihat sendiri, 'ndelok dewe koyo opo'. Baru ketemu saya tanya lagi. Kalau mau tahu persis, semua ada di situ, kalau saya kasih nanti enggak mau baca," ujarnya.
Melihat Momen Lawas 'daripada' Soeharto dalam Jepretan KameraSelain foto, keluarga Cendana juga menyerahkan arsip lain seperti microfilm, rol microfilm, rekaman, hingga naskah pidato Soeahrto. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan).

Tutut menyatakan Soeharto selama memimpin Indonesia telah berusaha meletakkan pondasi kehidupan berbangsa dan bernegara dalam semua aspek. Menurutnya, sebagai pribadi, almarhum memiliki ciri khas sendiri selama menjabat sebagai presiden RI, baik dari segi kebijakan, penampilan, karakter, maupun kepribadian.

"Semua jejak langkah kegiatan maupun peristiwa yang pernah beliau lakukan terekam dalam dokumen dan arsip yang hingga kapan pun bisa dilihat, didengar dan dipelajari oleh penerus bangsa sehingga bisa diambil manfaatnya," tuturnya.

Tutut menyebut pembangunan yang dilakukan di bawah kepemimpinan Soeharto di masa lalu juga telah berhasil mengangkat derajat Indonesia dari bangsa yang miskin menjadi bangsa berpenghasilan layak.

"Bahkan pada saat itu Indonesia dianggap sebagai salah satu dari Macan Asia. Apa yang saya sampaikan tercatat jelas dalam arsip arsip tersebut," ujarnya.

Sementara itu, Soenarto Soedarno, mantan staf Asisten Menteri Sekretaris Negara Urusan Khusus (Assus) menambahkan dirinya turut membantu pihak keluarga Cendana dalam menyusun arsip Soeharto maupun Tien Soeharto. Salah satu arsip yang disusun adalah pidato-pidato Soeharto selama menjadi presiden.

Soenarto menyebut salah satu arsip yang menarik diserahkan ke ANRI adalah kumpulan pidato Soeharto setiap menyampaikan pertanggungjawaban pada 16 Agustus setiap tahunnya.

Masyarakat, kata Soenarto bisa mengkaji lebih lanjut isi pidato dari presiden yang dikenal masyarakat dengan kosakata 'daripada' dalam setiap kali berbicara tersebut.

"Kita bisa lihat hasil yang sangat runut. Itu sebetulnya hasil pengumpulan keluarga bapak sendiri," ujarnya. (fra/osc)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER