Gerindra Mengaku Belum Bahas Kursi Pimpinan DPR dan MPR

CNN Indonesia
Minggu, 21 Jul 2019 14:26 WIB
Gerindra menyatakan belum membahas kursi pimpinan DPR dan MPR. Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pembahasan akan dilakukan menjelang Oktober.
Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. (CNN Indonesia/Patricia Diah Ayu Saraswati)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan partainya belum membahas terkait kursi pimpinan di legislatif yaitu DPR dan MPR karena waktunya masih lama.

"Sampai saat ini Gerindra belum membahas kursi pimpinan di legislatif, yaitu DPR RI dan MPR RI karena waktunya masih lama," kata Dasco di Jakarta, Minggu.

Hal itu dikatakannya terkait pernyataan Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mudjahid yang mengusulkan agar Gerindra mendapatkan kursi Ketua MPR RI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan Gerindra saat ini masih fokus konsolidasi di internal pasca-Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 dan juga fokus penataan organisasi pasca-Pemilu Legislatif (Pileg) 2019.
Menurut Dasco, pembicaraan kursi pimpinan di legislatif tidak terlalu mendesak dan masih bisa dibicarakan nanti karena waktunya masih lama.

"Kemungkinan akan dibicarakan ketika mendekati bulan Oktober, namun terserah Pak Prabowo yang akan menentukan," ujarnya.

Dasco menilai pernyataan Sodik tersebut merupakan pendapat pribadi karena belum dibicarakan di internal partai terkait kursi pimpinan di parlemen.

Dia menilai, meskipun kursi pimpinan parlemen belum dibahas, namun hal itu menjadi wacana yang menarik untuk dibicarakan.
Wakil Ketua Fraksi Garindra MPR RI yang juga Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mudjahid mengatakan semangat rekonsiliasi untuk kebersamaan serta kesatuan dan persatuan bangsa, pertama-tama harus diwujudkan para wakil rakyat anggota MPR terutama oleh para pemimpin partai dalam menetapkan Ketua MPR.

Sebab itu, dia mengusulkan agar Ketua MPR berasal dari Gerindra dan Ketua DPR dari PDI Perjuangan.

Menurut Sodik, komposisi Ketua MPR dan DPR tanpa harus terkait dan menunggu komposisi terakhir koalisi oposisi dan koalisi di pemerintahan.

Hal itu menurut dia karena rakyat dan bangsa Indonesia sudah memahami keberadaan dan posisi PDIP serta Gerindra, khususnya dalam Pileg dan Pilpres 2019.
[Gambas:Video CNN] (antara/ugo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER