Jakarta Baru Rencana, Surabaya Sudah Lama Tanam Lidah Mertua

CNN Indonesia
Selasa, 23 Jul 2019 18:24 WIB
Pemkot Surabaya mencatat sejak lima tahun lalu sudah ada 15 ribu tanaman lidah mertua yang tersebar di jalanan sebagai alternatif solusi mengurangi polusi.
Pemkot Surabaya mencatat sejak lima tahun lalu sudah ada 15 ribu tanaman lidah mertua yang tersebar di jalanan sebagai alternatif solusi mengurangi polusi. (istock/Chansom Pantip)
Surabaya, CNN Indonesia -- Pemprov DKI Jakarta berencana menanam tumbuhan lidah mertua untuk mengurangi polusi udara. Strategi alternatif penangkal polusi tersebut sudah lama diterapkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk menetralisir udara di wilayahnya.

Kepala Bagian (Kabag) Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Surabaya, Muhammad Fikser mengatakan lidah mertua ditanam dan disebar di tepian jalan Kota Surabaya sebagai hiasan.

"Di tengah-tengah jalan itu sudah banyak lidah mertua yang ditempatkan di dalam pot-pot warna-warni. Karena dari Ibu (Risma) sudah tahu kalau lidah mertua itu baik untuk menyerap polusi," ujar Fikser saat dikonfirmasi, Selasa (23/7).

Fikser mengatakan ide menanam lidah mertua di Kota Surabaya itu gagasan langsung Risma. Alasannya karena lidah mertua mampu untuk menyerap polusi udara. Itulah sebabnya tanaman tersebut diletakkan di jalan-jalan utama Surabaya yang ramai arus kendaraan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menambahkan, tempat lidah mertua ditanam ini pun merupakan kaleng-kaleng bekas yang disulap dengan cat-cat warna warni agar lebih menarik. Hal itu kata Fikser juga termasuk upaya ramah lingkungan, karena memanfaatkan benda tak terpakai.

"Ibu (Risma) berharap lidah mertua ini dapat mengurangi polusi udara dan menekan suhu udara di Kota Surabaya. Selain itu pot-potnya dari kaleng bekas yang dicat juga untuk daur ulang agar ramah lingkungan," tutup Fikser.

Berdasarkan penelusuran CNNIndonesia.com, tanaman bernama lain Sansevieria yang tumbuh di pot-pot ragam warna itu nampak berjajar di sepanjang tepi Jalan Walikota Mustajab, Jalan Sulawesi, Jalan Urip Sumoharjo, dan di jalan menuju Jalan Pemuda, Surabaya.

Sementara berdasarkan data Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Pemkot Surabaya, sejak ditanam lima tahun yang lalu, hingga pada 2019, sedikitnya ada 15 ribu tanaman lidah mertua yang tumbuh di Kota Pahlawan.

"Sekarang ada 15 ribu tanaman lidah mertua. Itu ditanam sejak 5 tahun lalu, tahun 2014," kata Kasi Pertamanan DKRTH Henry Setianto, saat dikonfirmasi.

Henry mengatakan jenis lidah mertua yang ditanam pihaknya di Kota Surabaya ini antara lain lidah mertua varigata, yang memiliki ciri khas berwarna kuning dan hijau. Lalu ada pula lidah mertua jenis kodok yang memiliki daun lebih pendek.

"Jenis varigata itu yang bagus, yang warnanya kuning. Kan sansivieria itu ada banyak jenisnya. Kalau yang lidah mertua kodok ini lebih pendek daunnya," ujarnya.

Selama ini tanaman lidah mertua di Surabaya dipasok dari daerah Malang dan Kediri, Jawa Timur. Kendati demikian, Pemkot Surabaya mulai tahun ini akan membudidayakan lidah mertua secara mandiri di Kebun Bibit, Surabaya.
[Gambas:Video CNN] (frd/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER