Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden
Jusuf Kalla (JK) menyebut rencana pertemuan antara Ketua Umum PDIP
Megawati Sukarnoputri dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bukan bentuk negosiasi karena tak dilakukan secara diam-diam.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menyebut Prabowo akan menggelar pertemuan dengan Megawati pada Rabu (24/7). Pertemuan dua petinggi partai itu disebut turut didampingi oleh Presiden Jokowi.
"Saya kira bukan negosiasi, kalau negosiasi tidak mungkin ramai-ramai, tidak diumumkan. Itu rekonsiliasilah, atau setidaknya suasana yang baik dalam politik ini," ujar JK di kantor wakil presiden, Jakarta, Selasa (23/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlepas dari hal tersebut, JK sendiri mengaku belum tahu persis rencana pertemuan tersebut.
"Ya tentu setiap silaturahmi, pertemuan, pasti positiflah. Tidak ada rugi," katanya.
Terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade mengaku belum menerima informasi resmi terkait rencana pertemuan itu.
"Saya terus terang belum diberikan informasi dari pimpinan, apakah besok terjadi pertemuan atau tidak, karena memang informasi resmi belum diinformasikan kepada kami sebagai juru bicara. Saya belum tahu," kata Andre kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (23/7).
Namun demikian, dia berkata, Gerindra menilai pertemuan itu baik untuk bangsa dan negara seandainya benar akan terjadi.
Andre berharap pertemuan yang rencananya juga akan dihadiri Presiden Joko Widodo itu membuat seluruh elemen bangsa semakin guyub dan mengatasi keterbelahan yang terjadi di tengah masyarakat pascapenyelenggaraan Pilpres 2019 lalu.
"Harapannya pertemuan ini menambahkan kesejukan dan menjadikan Indonesia semakin guyub bangsa dan negara semakin baik," kata Andre.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto pun membenarkan soal pertemuan itu. Menurut dia, pertemuan itu merupakan tradisi silaturahmi antarpemimpin bangsa.
[Gambas:Video CNN] (psp/mts)