Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil presiden terpilih
Ma'ruf Amin tak memberikan rekomendasi nama-nama
calon menteri kepada Presiden
Joko Widodo untuk periode pemerintahan 2019-2024.
Menurutnya, semua keputusan terkait menteri ada di tangan Jokowi selaku presiden. Ma'ruf mengatakan Jokowi memiliki hak sendiri untuk menyeleksi siapa saja yang pantas menemani keduanya pada periode pemerintahan berikutnya.
"Enggak [beri rekomendasi]. Itu kan Pak Jokowi yah, hak prerogatif presiden yang menyeleksi," kata Ma'ruf ditemui di Gedung MUI Pusat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (23/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan hingga saat ini belum ada pembicaraan apapun antara dirinya dengan Jokowi terkait nama-nama menteri. Ma'ruf pun memaklumi sebab menurutnya Jokowi masih menerima rekomendasi dari beberapa pihak soal nama menteri itu.
"Belum, Pak Jokowi sendiri kan baru terima masukan," kata dia.
Ma'ruf menyatakan tak akan memberi masukan apapun soal menteri ini. Selain memberi hak seluruhnya pada presiden, Ma'ruf mafhum soal masukan atau rekomendasi itu hanya keluar dari partai pendukung dan dari beberapa kelompok.
Dia sendiri bertugas menerima semua informasi yang diberikan Jokowi setelah semua terpilih.
"Enggak lah. Masa saya beri masukan. Masukan dari partai, dari kelompok transisional nanti paling Pak Jokowi beri tahu saya kalau sudah ngumpul sudah diselesksi," katanya.
Dalam kesempatan itu, Ma'ruf juga menyinggung soal menteri milenial yang sempat disebut-sebut oleh Jokowi. Ma'ruf setuju dengan gagasan menteri muda karena dianggap bisa mewakili suara para milenial. Menurutnya, jika dikombinasikan dengan menteri lain, maka tentu akan menghasilkan kerja yang baik.
"Mereka juga merupakan representasi dari kelompok milenial yang cukup banyak, mereka kan akan bekerja cepat supaya lebih [baik] prosesnya, kompetisilah," kata dia.
[Gambas:Video CNN] (tst/pmg)