Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua DPR RI
Fahri Hamzah menyebut belum ada kesepakatan resmi bahwa organisasi kemasyarakatan (ormas) Gerakan Arah Baru Indonesia (
Garbi) akan bertransformasi menjadi partai politik dengan nama Gelombang Rakyat (Gelora).
Kabar itu muncul setelah logo Partai Gelora beredar di media sosial. Logo Partai Gelora juga sempat diunggah di akun media sosial Twitter @GarbiJakarta pada Jumat (19/7) lalu.
Fahri berkata, logo dan nama Partai Gelora yang telah beredar di media sosial itu merupakan kreativitas dari pendukung atau simpatisan Garbi yang belum disepakati.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua masih jadi kreativitas arus bawah yang belum disepakati," kata Fahri lewat pesan singkat kepada
CNNIndonesia.com, Rabu (24/7).
Menurutnya, beredarnya logo dan nama Partai Gelora itu juga bagian dari dinamika dalam ormas Garbi. Pihaknya saat ini tengah menampung semua usulan dari para pendukung dan simpatisan.
"Itu dinamika. Sekarang sistem kita bottom up, arus bawah," kata politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Terpisah, inisiator Garbi Tubagus Arif menyampaikan bahwa perubahan Garbi menjadi partai politik masih dalam proses hingga saat ini.
Senada, pihaknya masih dalam tahap menampung berbagai usulan dan belum menetapkan nama yang akan digunakan.
"Sampai saat ini masih diperbincangkan. Kalau ada personal mau mengusulkan pendapat boleh saja, nama belum diputuskan," katanya.
Tubagus menerangkan, pihaknya masih memusyawarahkan semua hal yang dibutuhkan untuk menjadikan Garbi sebagai partai politik.
Menurutnya, Garbi ingin menjadi partai politik yang dapat diterima oleh masyarakat dan mengambil peran signifikan dalam pembangunan Indonesia.
Meski begitu, dia memastikan, bahwa nama partai politik yang akan digunakan nantinya bukanlah Garbi. Menurut di, Garbi akan tetap fokus menjadi sebuah ormas.
"Sepertinya Garbi akan fokus ke ormas," ucap Tubagus.
[Gambas:Video CNN] (mts/arh)