
PKS Tegaskan Jadi Oposisi Usai Musyawarah Majelis Syuro
CNN Indonesia | Selasa, 16/07/2019 22:24 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ledia Hanifa Amaliah memastikan partainya akan menggelar Musyawarah Majelis Syuro sekitar akhir tahun ini untuk membahas beberapa isu terkait arah dan sikap partai setelah proses Pemilu 2019 selesai. Salah satunya soal menegaskan tetap menjadi oposisi bagi pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Sampai saat ini PKS masih menetapkan berada di luar pemerintahan. Sikap resminya nanti disampaikan sesudah musyawarah majelis syuro. Nanti yang memutuskan sikap secara formal adalah musyawarah majelis syuro," kata Ledia di Kompleks MPR/DPR, Jakarta, Selasa (16/7).
Ledia mengatakan PKS akan terus memberikan kritik yang konstruktif terhadap pemerintahan. Kritik harus terus dilontarkan agar pembangunan era Jokowi bisa lebih baik lagi.
"Dimanapun posisinya, kita akan memberikan kritik terhadap pembangunan yang lebih baik lagi," kata dia.
Di sisi lain, Ledia sudah memahami kekuatan oposisi di DPR selama lima tahun ke depan tak kuat untuk menyaingi kekuatan koalisi pendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Ia optimis, PKS bersama Gerindra akan jadi oposisi yang solid. Terutama karena tugas oposisi yang harus mengkritik pemerintah. Sebab oposisi di parlemen bukan masalah kuantitas, tetapi kualitas dalam mengawasi pemerintah agar bekerja optimal.
"Bukan soal angka tapi harus ada fungsi check and balances dalam pemerintahan, harus ada itu," kata Ledia.
[Gambas:Video CNN] (rzr/osc)
"Sampai saat ini PKS masih menetapkan berada di luar pemerintahan. Sikap resminya nanti disampaikan sesudah musyawarah majelis syuro. Nanti yang memutuskan sikap secara formal adalah musyawarah majelis syuro," kata Ledia di Kompleks MPR/DPR, Jakarta, Selasa (16/7).
Ledia mengatakan PKS akan terus memberikan kritik yang konstruktif terhadap pemerintahan. Kritik harus terus dilontarkan agar pembangunan era Jokowi bisa lebih baik lagi.
"Dimanapun posisinya, kita akan memberikan kritik terhadap pembangunan yang lebih baik lagi," kata dia.
Ia optimis, PKS bersama Gerindra akan jadi oposisi yang solid. Terutama karena tugas oposisi yang harus mengkritik pemerintah. Sebab oposisi di parlemen bukan masalah kuantitas, tetapi kualitas dalam mengawasi pemerintah agar bekerja optimal.
"Bukan soal angka tapi harus ada fungsi check and balances dalam pemerintahan, harus ada itu," kata Ledia.
[Gambas:Video CNN] (rzr/osc)
ARTIKEL TERKAIT

Amien Usai Bertemu Prabowo: Yang Ada Tinggal Cebong Bersayap
Nasional 4 bulan yang lalu
Politikus Gerindra Nilai Ketua GNPF Ulama Rendahkan Prabowo
Nasional 5 bulan yang lalu
Surya Paloh Sebut Jokowi Kader NasDem
Nasional 5 bulan yang lalu
Walhi Nilai Pidato Visi Investasi Jokowi Skenario Bermuka Dua
Nasional 5 bulan yang lalu
Pertaruhan PKS di Persimpangan Oposisi dan Koalisi
Nasional 5 bulan yang lalu
Tjahjo soal Wagub DKI: Anies Tak Salah, Dua Parpol Tak Kompak
Nasional 5 bulan yang lalu
BACA JUGA

Jokowi Desak Puan Tuntaskan Omnibus Law Dalam 3 Bulan
Ekonomi • 16 December 2019 20:06
Jokowi Terapkan Tiga Strategi Biayai Pembangunan 2020-2024
Ekonomi • 16 December 2019 18:18
Jokowi Wajibkan Penyedia Jasa Didukung Tenaga Teknis Kompeten
Ekonomi • 16 December 2019 16:17
Usai Nikel, Jokowi Akan Larang Ekspor Bauksit
Ekonomi • 16 December 2019 15:03
TERPOPULER

Mengenal Teknik Serangga Mandul Batan yang Bisa Cegah DBD
Nasional • 3 jam yang lalu
3.680 Orang Jadi Korban Penipuan Perumahan Syariah di Tangsel
Nasional 1 jam yang lalu
Anies Cabut Adhi Karyawisata untuk Diskotek Colosseum
Nasional 3 jam yang lalu