Partai Eks KIK Pastikan Kursi Menteri Hanya untuk Pengusung

CNN Indonesia
Jumat, 26 Jul 2019 23:13 WIB
Sekjen Nasdem, Johnny G Plate, membenarkan ada pembicaraan kursi menteri saat eks KIK bertemu. Mereka ingin pastikan kursi menteri hanya untuk partai pengusung.
Sekjen Nasdem, Johnny G Plate, membenarkan ada pembicaraan kursi menteri saat eks KIK bertemu. (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki Saputra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jendral Partai Nasdem, Johnny G Plate, membenarkan ada pembicaraan soal kursi menteri saat eks Koalisi Indonesia Kerja (KIK) menggelar pertemuan sekjen di Jakarta, Jumat (26/7). Mereka ingin memastikan kursi menteri hanya untuk partai pengusung.

"Ada lah," kata Jhony saat ditanya soal kemungkinan pembicaraan kursi menteri yang akan mendampingi Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada periode pemerintahan 2019-2024.
Plate memastikan soal menteri ini semua akan sesuai dengan keinginan Jokowi selaku presiden terpilih yang ingin kabinetnya diisi oleh tokoh-tokoh profesional. 

Tokoh-tokoh itu, kata Plate, bisa berasal dari non parpol, maupun dari parpol. Namun yang pasti, tokoh dari parpol ini menurut dia harus dari partai yang sebelumnya bergabung dengan KIK. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Parpol di sini tentu koalisi KIK ya sudah jelas," kata Plate. 
Plate kemudian menjelaskan bahwa tokoh parpol harus berasal dari koalisi KIK agar kabinet bisa berjalan dengan efisien dan efektif sesuai visi dan misi presiden. 

Meski begitu, pihak Plate tak akan menutup pintu bagi partai politik di luar KIK yang hendak melakukan kerja sama politik dalam pemerintahan Jokowi-Ma'ruf lima tahun mendatang, tapi tidak di dalam kabinet.

"Kerja sama politik non-kabinet akan dibuka dengan luas karena menjadi kewajiban seluruh parpol di parlemen untuk mengawal kebijakan yang baik untuk pembangunan negara. Kalau ada beda-bedanya, tunggu pilpres berikutnya," kata dia.  (tst/has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER