DI BALIK LAYAR

Calon-calon Menteri dari Hambalang

Bimo Wiwoho | CNN Indonesia
Selasa, 30 Jul 2019 11:40 WIB
Nama Wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Prabowo, Fadli Zon dan Sandiaga Uno disebut masuk dalam radar calon menteri kabinet Jokowi jilid ke-2.
Sandiaga Uno. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Mantan Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno termasuk sosok yang disiapkan Gerindra menjadi menteri. Menteri perdagangan, perindustrian atau energi sumber daya mineral (ESDM) dinilai cocok untuk Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Meski begitu, sumber CNNIndonesia.com menyebut lebih besar kans Sandi untuk ditempatkan di Kementerian Perdagangan.

"Sandi," ucap sumber ketika ditanyakan siapa sosok selain Edhy yang menjadi kandidat menteri dari Gerindra.

Sandi sebelumnya pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Gerindra. Namun, jabatan tersebut dia lepas setelah memutuskan maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo. Lepasnya jabatan itu, terkait dengan koalisi, agar tidak terkesan pasangan 'Gerindra-Gerindra' yang maju dalam Pilpres 2019.


Berulangkali dalam beberapa kesempatan, Sandi menyatakan akan berada di luar pemerintahan setelah pilpres 2019. Pada 29 april 2019, Sandi mengatakan belum terpikir untuk menjadi menteri Jokowi. Menurutnya itu cuma spekulasi. Ketika itu, Sandi menanggapi pemberitaan media asing, Bloomberg.

Dalam wawancara dengan Bloomberg, Sandi sempat menyatakan ingin memberi kontribusi kepada bangsa.

"Jadi (pemberitaan) itu spekulasi, dan saya sampaikan berulang kali dalam wawancara itu bahwa saya enggak mau berspekulasi. Tapi yang saya garis bawahi adalah kepentingan bangsa dan negara," kata Sandi.

Namun, Sumber CNNIndonesia.com mengatakan pernyataan itu tak dapat diartikan Sandi tidak tertarik sama sekali untuk menjadi menteri.

"Itu kan dia bilang begitu karena belum pasti. Kalau sudah pasti, dari sana lampu hijau, dia akan bilang, 'saya tergantung Pak Prabowo. Pak Prabowo perintahkan ini, saya siap berbuat untuk rakyat'. Ya kurang lebih begitu," tuturnya.

Calon-calon Menteri dari HambalangFadli Zon. (CNN Indonesia/Hesti Rika)


Sementara itu, Gerindra juga ingin menyiapkan posisi untuk Fadli Zon. Bukan di DPR atau MPR, melainkan dalam kabinet. Namun, sumber CNNIndonesia.com mengatakan Gerindra masih mencarikan posisi untuk Fadli.

"Fadli juga ada posnya kita lagi carikan. Bukan MPR. Menteri," ucap sumber CNNIndonesia.com.

Fadli Zon belum menanggapi soal kabar itu. Pesan singkat yang dikirim CNNIndonesia.com belum direspons.

Wakil Sekjen Partai Gerindra Andre Rosiade juga enggan menanggapi kabar tentang Edhy, Sandi, dan Fadli yang disiapkan menjadi kandidat menteri. Dia tidak membantah, tidak pula mengiyakan.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa pihaknya belum pernah mengajukan nama menteri. Namun dia tidak membantah jika Gerindra sudah menyiapkan nama.

Gerindra sejauh ini, kata Dasco, mengajukan konsep ketahanan pangan dan energi, pengelolaan pangan serta pertanian. Bukan menyodorkan nama untuk dijadikan menteri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Nanti kita lihat. Kalau konsepnya diterima, kita lihat siapa di tempat kita siapa yang mampu. Enggak dari awal sekian kursi sekian kursi. Itu dagang namanya," tutur Dasco.

Dari kubu koalisi, politikus PDIP Arya Bima enggan bersedia berkomentar tentang tiga nama yang diajukan Gerindra itu.

"Soal menteri dan nama sama sekali saya tidak tahu," katanya.

Soal masuknya nama petinggi Gerindra dalam kabinet Jokowi, Wakil ketua Umum Gerindra Arief Poyuono juga enggan berkomentar banyak. Menurutnya tak menutup kemungkinan Jokowi akan menggaet kader partai berlambang kepala burung garuda itu.

"Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil dan tak ada yang tak mungkin. Mujizat-Nya disediakan bagiku. Hidup hanya ditentukan oleh kuasa Allah," kata Poyuono.

CNNIndonesia.com juga sudah mencoba mengonfirmasi terkait hal ini kepada Sandiaga Uno, serta pihak koalisi pemerintahan Jokowi namun masih belum mendapat respons hingga berita ini diturunkan.

(ugo)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER