Jakarta, CNN Indonesia -- Peringatan dini
tsunami telah berakhir usai
gempa Banten terjadi pada Jumat (2/8). Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (
BMKG) Dwikorita Karnawati mengimbau masyarakat kembali ke rumah masing-masing.
"Berhubung peringatan dini tsunami berakhir bagi daerah yang mendapat peringatan, masyarakat diimbau balik ke tempat masing-masing," kata Dwikorita saat menggelar konferensi pers di Gedung BMKG, Jakarta, Jumat (2/8).
Meski demikian, dia mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan waspada apabila ada gempa susulan. Dia berharap masyarakat memantau informasi dari sumber resmi BMKG.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masyarakat diimbau tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujarnya.
Masyarakat juga diminta menghindari bangunan yang retak akibat gempa. Dwikorita mengingatkan agar masyarakat yang kembali ke rumah memperhatikan bangunan di sekitarnya sebelum menempati kembali rumah masing-masing.
"Pastikan bangunan yang Anda tinggalkan tidak rusak akibat gempa," katanya.
BMKG melakukan pemutakhiran data, sebelumnya gempa berkekuatan 7,4 SR diubah menjadi 6,9 SR. Gempa itu terjadi sekitar pukul 19.03 WIB dengan pusat di kedalaman 10 kilometer sekitar 147 kilometer di barat daya Sumur, Banten. Akibat gempa tersebut, BMKG pun merilis peringatan potensi tsunami.
Selang dua jam kemudian, BMKG menyatakan peringatan dini tsunami telah berakhir pada pukul 21.35 WIB.
Gempa di Banten ini juga dirasakan oleh masyarakat di Jakarta, Depok, Tangerang Selatan dan sekitarnya, serta hingga ke Kediri. Orang-orang yang berada di sejumlah pusat keramaian dan gedung bertingkat berhamburan menyelamatkan diri dari gempa.
[Gambas:Video CNN] (adp/pmg)