Jakarta, CNN Indonesia -- Getaran
gempa Banten terasa hingga ke
Jakarta. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (
BMKG) mencatat kekuatan getaran gempa di Jakarta mencapai skala III dan IV MMI atau Modofied Mercalli Intensity.
Berdasarkan situs resmi BMKG, MMI adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi. Dalam skala III MMI, '
getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu'.
Sementara skala IV MMI disebutkan bahwa '
pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Jakarta
III-IV MMI, bergoyang nyata di rumah, getaran terasa seperti truk lewat," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta Jumat (2/8) malam.
Dwikorita juga menjelaskan BMKG merevisi kekuatan gempa yang telah terjadi dari 7,4 skala richter jadi magnitudo 6,9 setelah pemutakhiran data. Lama getaran gempa yang dirasakan warga Jakarta beragam, berkisar dari 5 hingga 20 detik. Getaran ini membuat orang-orang yang berkumpul di pusat keramaian dan gedung bertingkat berhamburan menyelamatkan diri.
Dwikorita mengatakan selain di Jakarta, getaran gempa Banten juga dirasakan di wilayah lain seperti di Bandung, Serang, Bekasi, Bandar Lampung, Purwakarta, hingga Daerah Istimewa Yogyakarta.
Gempa Banten terjadi pukul 19.03 WIB. Menurut catatan BMKG, pusat gempa ada di 7.54 Lintang Selatan, 104.58 Bujur Timur atau 147 km Barat Daya wilayah Sumur, Banten. Gempa berkedalaman 10 km. BMKG sempat memberikan peringatan dini potensi tsunami. Dwikorita mengatakan pada pukul 21.35 WIB peringatan dini tsunami itu telah diakhiri.
(adp/wis)