Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaksana tugas Direktur Utama (Plt Dirut)
Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sripeni Inten Cahyani mengaku belum bisa membenarkan info sejumlah pohon di sekitar PT PLN UPT Unggaran merupakan penyebab utama
pemadaman listrik di
DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah pada 4 hingga 5 Agustus 2019 kemarin.
Menurutnya, penyebab insiden pemadaman listrik massal bukan hanya satu, mengingat sistem kelistrikan di Jawa dan Bali sangat kompleks.
"Sistem Jawa Bali kompleks. Ada 250 pembangkit, kemudian 500 gardu induk, kemudian 5.000 km sirkuit transmisi 500 kv, dan 7000 km transmisi 150 kv. Jadi kalau persoalan pemadaman kemarin itu bukan penyebab tunggal," kata Sripeni di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (6/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia pun meminta waktu untuk melakukan investigasi secara menyeluruh lebih dahulu untuk mengetahui penyebab pemadaman listrik massal kemarin. Namun, dia tidak bisa memastikan berapa lama waktu yang dibutuhkan pihaknya untuk melakukan investigasi itu.
Sripeni mengatakan bila investigasi hanya dilakukan dalam waktu yang singkat maka hasil yang didapat nantinya akan sedikit juga.
"Namanya investigasi, mau cepat tergantung hasilnya, cepat ya dapatnya sedikit. Kami mohon waktu kami ingin sangat komprehensif dalam memastikan penyebabnya,"
Sripeni melanjutkan pihaknya juga mau mencari solusi terkait pengembangan sistem kelistrikan di Jawa dan Bali dalam proses investigasi ini. Menurutnya, pihaknya akan melibatkan sejumlah pakar dalam investigasi ini.
"Kami akan bicara bagaimana improvement sistem kelistrikan di Jawa dan Bali. Kami akan libatkan pakar-pakar," katanya.
Di tempat yang sama, anggota Komisi VII DPR RI Maman Abdurrahman juga meminta masyarakat memberikan waktu kepada PLN untuk melakukan investigasi terkait penyebab pemadaman listrik massal.
Menurutnya, sistem kelistrikan di Jawa dan Bali kompleks sehingga masyarakat tidak boleh berspekulasi.
"Kasih kesempatan kepada PLN untuk melakukan investigasi secara menyeluruh. Jangan sampai kita berspekulasi karena satu atau dua hal karena terkait sistem besar Jawa dan Bali," ucap politikus Partai Golkar itu.
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan sejumlah pohon di sekitar PT PLN UPT Ungaran diduga menjadi penyebab utama pemadaman listrik di DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah.
Ketinggian pohon di sana melebihi 8,5 meter. Hal itu berdasarkan penelusuran Polda Jawa Tengah, dan telah mewawancarai empat petugas UPT.
Di sekitar tempat kejadian perkara, tepatnya di Tower Transmisi 434 dan 435 terdapat sejumlah pohon yang ditebang. Lokasi itu juga telah diberikan garis polisi.
"Didapati memang ada beberapa pohon yang ditebang yang langsung berada di bawah jaringan tegangan super tinggi. Kemudian dicek dari petugas mereka menyebutkan salah satu faktor penyebabnya adalah pohon ini, karena ada batas maksimal pohon itu kalau langsung di bawah tegangan super tinggi itu 8,5 meter," ujarnya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (6/8).
[Gambas:Video CNN] (mts/dal)