Jokowi: Ibu Kota Baru Mengerucut ke Satu Provinsi Kalimantan

CNN Indonesia
Kamis, 08 Agu 2019 14:34 WIB
Presiden Jokowi mengatakan lokasi ibu kota negara yang baru mengerucut ke salah satu provinsi di Pulau Kalimantan.
Presiden Jokowi menyebut lokasi ibu kota baru mengerucut ke tiga provinsi di Kalimantan. (CNN Indonesia/ Feri Agus Setyawan0
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan lokasi ibu kota negara baru yang akan menggantikan DKI Jakarta telah mengerucut ke salah satu provinsi di Pulau Kalimantan. Pilihannya antara lain Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam unggahan di akun instagram, @jokowi, yang diikuti foto bergambar Pulau Borneo, Kamis (8/8). Ia memastikan lokasi ibu kota negara yang baru berada di Pulau Kalimantan.
"Di mana pastinya, sejauh ini telah mengerucut ke salah satu provinsi: bisa di Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan," kata Jokowi.

Mantan wali kota Solo itu menyatakan segala aspek dalam proses pemindahan ibu kota, seperti skema pembiayaan, desain kelembagaan, hingga payung hukum regulasi, sedang dikaji secara mendalam dan detail.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Jokowi, pengalaman negara-negara lain dalam pemindahan ibu kota juga dipelajari untuk mengantisipasi hambatan yang muncul. Kemudian faktor-faktor kunci keberhasilan pemindahan ibu kota yang bisa diadopsi, bisa jadi diadaptasi.
[Gambas:Instagram]
Dalam hal keputusan pemindahan ibu kota ini, Jokowi melakukannya bukan dalam konteks kepala pemerintahan, tetapi sebagai kepala negara.

"Kita harus melihat visi besar berbangsa dan bernegara untuk 10 tahun, 50 tahun, 100 tahun yang akan datang," ujarnya.

Sebelumnya, kepastian lokasi ibu kota negara yang baru disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas 'Pemindahan Ibu Kota' di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (6/8). Jokowi menyebut ibu kota akan dipindah ke Pulau Kalimantan.
Jokowi sendiri sudah mendatangi lokasi yang menjadi calon ibu kota baru beberapa waktu lalu.

Dalam rapat itu, Jokowi pun meminta agar kajian yang berkaitan dengan kebencanaan, daya dukung lingkungan, ekonomi, demografi, sosial-politik, dan pertahanan-keamanan diselesaikan dan dirinci kembali.

(fra/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER