Polisi Periksa Pria Penembak Anjing 'Beedo' di Tangerang

CNN Indonesia
Rabu, 14 Agu 2019 13:52 WIB
Polres Tangerang memeriksa seorang pria berinisial A yang diduga menembak anjing 'Beedo' dengan menggunakan senapan angin.
Foto: Istockphoto/CasarsaGuru
Jakarta, CNN Indonesia -- Polres Tangerang memeriksa seorang pria berinisial A yang diduga sebagai pelaku penembakan anjing bernama Beedo dengan menggunakan senapan angin.

Kapolres Tangerang Kombes Sabilul Alif menyampaikan pihaknya telah mendatangi rumah pelaku A yang tinggal tak jauh dari kediaman pemilik anjing.
"Tim sudah mendatangi rumah terduga pelaku dan mengamankan senjata senapan angin yang diduga digunakan untuk menembak anjing," kata Sabilul, saat dikonfirmasi, Rabu (14/8).

Disampaikan Sabilul, anjing bernama Beedo itu tewas dengan empat butir mimis (peluru senapan angin).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sabilul menuturkan saat ini pelaku A telah dibawa ke Polresta Tangerang untuk dilakukan pemeriksaan. Diungkapkan Sabilul, kepada penyidik yang bersangkutan telah mengakui perbuatannya.
Terkait motif penembakan itu, kata Sabilul, diduga karena pelaku kesal lantaran istri dan anaknya terjatuh saat bersepeda. Saat itu, pelaku melihat anjing tersebut sedang diikat di sebuah pohon.

"Istri dan anak terduga pelaku jatuh dari sepeda karena merasa anjing itu akan mengejarnya," ujar Sabilul.

Sebelumnya, insiden penembakan anjing dengan menggunakan senapan angin terjadi di Perumahan Water Point, Citra Raya, Tangerang pada Senin (12/8).
Kabar penembakan itu bermula dari unggahan akun Instagram @anstlucia. Dalam unggahannya itu, disampaikan bahwa terjadi penembakan dengan menggunakan senapan angin terhadap seekor anjing dan dilakukan di depan anak-anak.

Pada unggahan akun itu pula disampaikan bahwa insiden penembakan terjadi di hadapan anak-anak yang tengah bermain di lokasi. Akibatnya, anak-anak itu shock, menangis dan trauma.

Akun instagram itu juga menuturkan bahwa telah dilakukan mediasi dengan pelaku. Namun, pelaku dianggap tidak memiliki iktikad baik untuk meminta maaf. Selain itu, pihak RT, juga dianggap terkesan meremehkan persoalan tersebut.

[Gambas:Video CNN] (dis/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER