Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan mengungkapkan alasannya melaksanakan upacara
HUT ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia pada Sabtu, 17 Agustus di
Pulau Reklamasi. Anies memilih pulau reklamasi karena ingin menunjukkan bahwa kepemilikannya punya negara, bukan pribadi.
"Untuk menyimbolkan (reklamasi) kepemilikannya adalah milik negara, bukan pribadi, maka kita adakan upacara di sana sebagai simbol tanah air kita," kata Anies di DPRD DKI Jakarta, Rabu (14/8).
Anies menyebut selama ini pulau reklamasi cenderung tertutup bagi masyarakat. Bahkan kata Anies kawasan itu cenderung dikuasai oleh pihak swasta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena itu, Anies berinisiatif melaksanakan upacara di pulau reklamasi, tepatnya kawasan Pantai Maju, Jakarta Utara.
"Dahulu lahan hasil reklamasi adalah wilayah tertutup bahkan media masuk ke sana tak bisa, dijaga ketat, seakan-akan milik pribadi dan milik swasta. Kemudian kita ubah jadi kawasan terbuka milik RI, yang seluruh warga negara bisa masuk kawasan itu," tegas dia.
Upacara yang akan diselenggarakan ini, lanjut Anies, juga sebagai pesan bahwa pulau reklamasi bukan pemilik perseorangan. Siapapun masyarakat bisa masuk ke tanah reklamasi tanpa harus ada penjagaan ketat.
"Kita selenggarakan peringatan tanah air kita ini di hasil tanah yang dulunya dikuasai dan tertutup oleh swasta, sebagai pesan tak ada wilayah eksklusif tertutup," ujar Anies.
"Milik kami dan RI, maka kita selenggarakan upacara bendera di tempat itu, menandai tanah itu di bawah kibaran merah putih," lanjut dia.
Diketahui sebelumnya Anies mengeluarkan Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 71 dan 72 tahun 2019 tentang Pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2019.
Aturan itu menginstruksikan sejumlah ASN dari lima wilayah kota administratif untuk wajib mengikuti upacara di Pulau Reklamasi.
[Gambas:Video CNN] (ctr/osc)