Jakarta, CNN Indonesia -- Dalam pidatonya, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam mengingatkan untuk menyatukan komitmen bersama agar dapat mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi.
"Untuk itulah maka ke depan, penguatan Sumber Daya Manusia menjadi sesuatu yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Pemkab Pamekasan akan memaksimalkan kemampuannya untuk meningkatkan SDM aparatur dengan membuka ruang kerja sama dengan perguruan tinggi ternama untuk peningkatan kualitas SDM," ujar Bupati Baddrut dalam keterangannya, Minggu (18/8/2019).
Selain itu juga dengan beasiswa bagi siswa tidak mampu, bagi hafiz/hafizah dan beberapa program Pemkab yang akan dilaksankan pada perubahan anggaran tahun ini. Dengan peningkatan SDM, diharapkan dapat memberi dampak positif dalam mewujudkan Pamekasan Hebat, Rajjha, Bhajjra Tor Parjhuga.
"Kita segenap bangsa Indonesia menyadari bahwa kemerdekaan adalah jembatan emas untuk mewujudkan semua harapan berbangsa dan bernegaram yakni: negara yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial," ungkapnya.
Bupati Baddrut memaparkan sejumlah prestasi yang telah diraih pada 2019 ini:
1. Di bidang pendidikan, beberapa putra putri Kabupaten Pamekasan telah menorehkan prestasi di
tingkat regional, nasional maupun internasional.
2. Di bidang pelayanan publik, Kabupaten Pamekasan mendapatkan penghargaan MURI tergadap mal pelayanan publik dan branding batik mobil dinas.
3. Di bidang kebersihan, Kabupaten Pamekasan mendapat penghargaan Adipura untuk kota kecil dan sekola Adiwiyata untuk pendidikan.
4. Di bidang sosial, Kabupaten Pamekasan mendapat penghargaan kabupaten layak pemuda 2018, kabupaten layak HAM 2018 dan kabupaten layak anak 2019.
5. Di bidang keuangan, untuk kesekian kalinya Kabupaten Pamekasan menerima Opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK.
6. Di bidang budaya, Kabupaten Pamekasan mendapatkan gelar kehormatan dari Keraton Solo dan Keraton Amarta Bhumi
"Saya percaya prestasi-prestasi tersebut tidak akan dicapai tanpa SDM yang unggul, disertai komitmen dan etos kerja yang tinggi. Oleh karena itu, saya meyakini bahwa masyarakat dapat berpikir secara jernih dan objektif tidak dipengaruhhi emosi dan ambisi pribadi serta mampu melihat dan menghargai keragaman dalam kesatuan memahami masalah yang dihadapi dan mengoptimalkan potensi pribadi dan organisasi secara berkelanjutan," paparnya.
(adv/adv)