Tiga Orang dari Korporasi Diperiksa Terkait Karhutla Sumsel

CNN Indonesia
Selasa, 20 Agu 2019 04:40 WIB
Polda Sumsel memeriksa sembilan orang, tiga di antaranya berasal dari korporasi, terkait karhutla di Muara Medak, Musi Banyuasin, Sumsel.
Kapolda Sumsel Irjen Firli. (CNN Indonesia/Setyo Aji Harjanto)
Palembang, CNN Indonesia -- Polda Sumatera Selatan menyebut sembilan orang sudah diperiksa terkait kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah tersebut, dengan tiga orang di antaranya berasal dari korporasi.

Hal itu terkait dengan penyelidikan karhutla yang menyebabkan lebih dari 600 hektare lahan hangus di Dusun V Samarasa, Desa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

"Kita periksa 6 orang warga dan 3 pihak lain yang kita duga pelaku. Belum ada penetapan tersangka, belum bisa dipastikan apakah pihak ini terlibat dalam terbakarnya lahan di dusun V itu atau tidak," ujar Kapolda Sumsel Inspektur Jenderal Firli Bahuri, Senin (19/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan penyelidikan sementara tiga orang tersebut dari pihak korporasi. Mereka diduga mengetahui penyebab awal kebakaran dan saat ini.

"Sampai sekarang belum ada penetapan [tersangka]. Harus ada alat bukti awal yang cukup untuk menetapkan seseorang sebagai tersangka. Saat ini penyidik masih terus memeriksa saksi lain dan mencari alat bukti, apakah benar ini sengaja dibakar, kita cari motifnya. Apakah kelalaian, atau memang terbakar," tutur dia, yang ikut seleksi calon pimpinan KPK itu.

Selagi penyelidikan berjalan, dirinya pun telah menginstruksikan pergeseran 110 anggota Brimob Polda Sumsel untuk membantu penanggulangan kebakaran di Muara Medak.

Para anggota Brimob tersebut diperbantukan melakukan pemadaman dengan cara konvensional, yakni menggunakan karung goni yang dibasahi. Mereka, kata Firli, bergabung dengan BPBD Sumsel, BPBD Muba, TNI, dan Masyarakat Peduli Api (MPA).

"Oleh karena itu kekuatan harus dipertebal. Sudah saatnya kita yang mengepung api bukan api yang mengepung kita," kata dia.

[Gambas:Video CNN] (idz/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER